Kemenkop UKM dan Inbis Unhi Gelar “Bootcamp”

Pembukaan Bootcamp Inkubasi Usaha Kerjasama Kemenkop UKM RI dengan Inbis Unhi, Selasa (13/6) di Denpasar.

Denpasar (Lokapalanews.com) – Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI menjalin kolaborasi dengan Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia (Inbis UNHI) menggelar bootcamp inkubasi usaha, Selasa (13/6) di Hotel Grand Mega, Jln. By Pas Ngurah Rai, Pemogan, Denpasar. Bootcamp yang bertujuan meningkatan kapasitas startup tersebut mengambil tema “Increasing Business Capacity For Millennial Start-Up”.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Ir. Siti Azizah, MBA., saat membuka kegiatan secara daring mengatakan, Diskop UKM dalam program peningkatan kapasitas start-up tahun ini berkolaborasi dengan 8 perguruan tinggi termasuk dengan Unhi. Melalui boothcamp ini diharapkan para startup dapat menjadi wirausaha unggulan dan ciptakan lapangan pekerjaan, sehingga mahasiswa tidak lagi menjadi jobseeker (pencari kerja) namun mampu menjadi job creator (pencipta lapangan pekerjaan).

Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Cristina Agustin, A.Pi, MM., yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan dari hasil riset, inkubasi sangat penting dilakukan karena merupakan salah satu cara agar startup memiliki daya tahan terhadap tantangan. Untuk itu pendampingan selama inkubasi dan bootcamp ini, 20 startup yang telah lolos seleksi pada tahapan sebelumnya akan mendapatkan banyak ilmu agar bisa menjadi startup yang unggul dan berdaya saing.

“Setelah mengikuti bootcamp ini, para startup akan mendapatkan peluang besar bertemu dengan investor dari Australia, Jepang dan Korea yang menjalin kemitraan dengan KemenkopUKM. Mungkin ada produk dari para startup ini yang bisa menarik minat mereka, sehingga startup bisa go internasional,” katanya.

Turut hadir saat bootcamp, Ketua Bidang Pengembangan Inkubasi Wirausaha, Keumala Dewi, SE.,MM., yang melihat banyak terobosan dan inovasi dari startup di Bali. Meski demikian Keumala berpesan agar produk yang dihasilkan para startup memiliki Haki. “Ini sangat penting untuk dimiliki, jangan sampai produknya bagus tapi tidak dibekali Haki dan pada akhirnya diambil orang,” katanya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina, SE., M.Si., Wakil Rektor 4 Unhi Dr. I Komang Gede Santhyasa, ST., MT., Ketua Inbis Unhi Dr. Ida I Dewa Ayu Yayati Wilyadewi, S.E., M.M. *