Jembrana (Lokapalanews.com) – Kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Tegak Gede, Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Rabu (14/6). Seorang sopir pick-up tewas mengenaskan akibat lakalantas dengan sebuah truk boks. Bahkan, sopir tersebut mengalami putus pada bagian tangannya.
Sementara, para penumpang dan sopir truk selamat, namun mengalami luka-luka. Menurut informasi yang diperoleh, lakalantas yang terjadi pukul 12.15 Wita tersebut melibatkan lima orang, yakni pengemudi pick-up dan dua orang penumpang, kemudian satu orang pengemudi truk boks serta satu orang penumpangnya.
Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia dan dua orang penumpang mengalami luka ringan. Sopir pikap yang tewas di TKP informasinya merupakan warga yang bekerja sebagai pengirim janur hingga kelapa tua ke Denpasar. Ia mengalami lakalantas setelah berjualan janur dari Denpasar. Bermula dari truk boks nopol DK 8213 AB yang dikemudikan Anggara Yoga Aditya Putra (29) asal Probolinggo, Jawa Timur bergerak dari arah barat ke timur (Gilimanuk menuju Denpasar).
Saat itu arus lalulintas terpantau normal dengan cuaca cerah. Truk boks hendak mendahului truk lain. Namun, saat masuk ke jalur kanan, saat bersamaan datang pick-up nopol DK 8244 WF. Karena jarak yang begitu dekat sehingga tabrakan tak terelakkan.
Akibat kejadian tersebut sopir pikap, I Putu Agus Santika (23) asal Banjar Kemoning, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, tewas di tempat karena cedera kepala hingga tangan kanannya putus.
Akibatnya kendaraan pick-up warna hitam tersebut ringsek pada bagian depan. Bahkan, pick-up tersebut hingga terbuka pada bagian depan. Selain sopir, dua penumpang juga menjadi korban dan mengalami sejumlah luka, yakni I Gusti Komang Agus Saputra (22) mengalami sakit di tangan kanannya dan dirawat di RSU Negara.
Kemudian, I Gusti Kade Sudiana Putra (14) menderita luka robek pada leher dan sudah dirawat di RSU Negara. Mengakibatkan kerugian materiil senilai Rp 50 juta.
“Sopir pick-up meninggal dunia di tempat kejadian karena luka yang cukup parah karena benturan yang dialami,” kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti.
Dari lima orang yang terlibat lakalantas, satu orang tewas dan dua orang di antaranya mengalami luka ringan. “Sementara dua orang yang mengalami luka sudah mendapat penanganan di RSU Negara,” katanya. *