“Anda sekalian generasi muda Indonesia perlu bangga dengan negara ini. Tentu kita menghadapi permasalahan di sana-sini, tapi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berjalan dengan baik pada delapan tahun terakhir,” tuturnya kepada para konten kreator aplikasi TikTok pada kegiatan TikTok Southeast Asia Impact Forum di Jakarta, Kamis (15/6).
Hal tersebut dikatakan Luhut saat memaparkan ketahanan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di antara negara-negara anggota G20 di tengah perlambatan ekonomi global saat ini.
“Dalam 36 bulan terakhir, ekspor kita selalu surplus, kita masih sesuai target untuk mencapai status negara maju pada 2035. Inilah Indonesia, kalian generasi muda Indonesia inilah data keadaan kita saat ini. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 77 Miliar Dolar US pada 2022. Negara ini bukan negara ecek-ecek,” tegas Menko Marves Luhut, dilansir dari InfoPublik.
Pada kegiatan tersebut, dirinya menyampaikan ketahanan ekonomi Indonesia dicapai melalui lima pilar, yaitu industrialisasi, digitalisasi, interkoneksi, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi. Menko Marves Luhut juga menginformasikan kepada CEO TikTok bahwa Indonesia mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.
“Digitalisasi itu membuat pemerintahan ini lebih transparan, itu tujuannya. Dengan digitalisasi meminimalisir kemungkinan sogok-sogok, sehingga akan membuat generasi anda (konten kreator TikTok Indonesia) lebih baik dari generasi sebelumnya,” ungkapnya.
Menko Marves Luhut kemudian memaparkan sejumlah program digitalisasi yang dikembangkan pemerintah, yaitu e-catalog yang membuat pengeluaran pemerintah lebih efisien dan transparan, Simbara yang meningkatkan kualitas data pertambangan, Simirah yang meningkatkan efisiensi distribusi minyak goreng, NLE (National Logistic Ecosystem) meningkatkan efisensi pelabuhan dan konektivitas, serta OSS sebagai upaya percepatan proses investasi.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emisi dengan mempercepat dekarbonisasi. Menko Luhut menyampaikan bahwa dirinya berbicara dengan negara-negara sahabat seperti Amerika dan negara eropa untuk tidak mendikte Indonesia mengenai lingkungan dan agar fokus pada negara mereka sendiri. Pernyataan tersebut disambut tepuk-tangan meriah para konten kreator.
“Kadang kita tidak melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Negara ini ‘sakti’, tapi kadang anda sendiri yang memandang rendah negara anda. Anda generasi muda Indonesia harus memahami betapa kayanya negara kita ini. Negara ini sangat besar, tidak ada yang bisa mempermainkan negara kita,” tutur Menko Marves Luhut.
Menurut Menko Marves Luhut, pemerintah tidak akan membuat regulasi yang merugikan generasi penerus Indonesia.
“Indonesia menyambut baik TikTok untuk berinvestasi di Indonesia. Silakan berbisnis di Indonesia, tapi tolong jangan masuk ke politik,” pungkas Menko Luhut disambut gelak tawa para peserta TikTok Southeast Asia Impact Forum tersebut.
Pada kegiatan tersebut, CEO TikTok, Shou Chew, menyampaikan bahwa platform berbagi video tersebut akan membantu mengembangkan UMKM Indonesia melalui program yang mencakup proyek pelatihan keterampilan digital di Indonesia.
Kepada media, Menko Marves Luhut sempat menyampaikan harapannya agar konten kreator TikTok tidak menggunakan akunnya untuk berpolitik identitas yang membuat pertikaian.
“Bermainlah TikTok dengan benar, hal yang gak perlu-perlu janganlah. Boleh politik di TikTok tapi jangan yang bikin ribut. Gunakan yang dapat menjadi pembelajaran,” ucap Menko Luhut kepada awak media. *