Daerah  

KPUD Buleleng “Digeruduk” Massa Tuntut Keadilan

Simulasi Dalmas Polres Buleleng dalam penanganan masa yang kegiatan ini dilombakan Polda Bali sehingga kegiatan ini dinilai langsung Tim Ditsamapta Polda Bali.

Buleleng (Lokapalanews.com) – Tidak diduga-duga KPUD Kabupaten Buleleng “digerudug” massa yang tidak dikenal, menuntut keadilan terhadap pelaksanaan tahapan pemilu yang tidak diloloskan salah satu calon menjadi anggota legislatif DPRD Kabupaten Buleleng.

Terlihat massa yang menggunakan sepeda motor berteriak teriak meminta Ketua KPUD Kabupaten Buleleng untuk keluar kantor menemui massa, namun permintaan tersebut tidak diindahkan, dan pengendara sepeda motor tersebut dapat diamankan pihak Kepolisian yang sedang bertugas di KPUD Buleleng yang membuat rekan-rekannya tidak terima sehingga terlihat massa menjadi bertambah banyak mendekat ke kantor KPUD.

Penanganan kedatangan massa, awalanya ditangani personel Polsek Singaraja, namun massa tidak dapat dikendalikan sehingga Kapolsek Singaraja Kompol Nyoman Pawana Jaya Negara meminta bantuan kepada Kabag Ops Polres Buleleng Kompol I Gst Alit Putra, S.Sos. M.H., untuk dapat menurunkan bantuan dalam penanganan massa.

Satu peleton dalmas awal diterjunkan ke lokasi tepatnya di depan kantor KPUD Buleleng untuk mengendalikan masa agar membubarkan diri, negosisasipun telah dilakukan, namun masa tetap bersikeras dan bertahan meminta ketua KPUD Buleleng keluar dari kantornya menemui masa, bahkan masa kembali bertambah banyak.

Dalmas awal yang diturunkan menangani massa tersebut juga tidak berhasil, sehingga Kabag Ops Polres Buleleng melaporkannya kepada Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., bahwa masa tidak dapat dikendalikan sehingga diperlukan dalmas lanjutan, dan Kapolres Buleleng pun memerintahkan untuk segera menurunkan dalmas lanjutan bersama dengan unit Satwa, Tim Raimas, AWC, Barier, ambulans dan tim kesehatan lapangan.

Penanganan massa yang dilakukan dalmas lanjut pun tidak bisa mengatasi masa, bahkan terjadi bentrokan sehingga mengakibatkan salah satu masa mengalami cedera dan memerlukan pertolongan dari tim kesehatan yang ditangani langsung tim kesehatan klinik pratama Polres Buleleng.

Himbauan pun tetap dilakukan pihak Kepolisian agar masa tidak anarkis dan mempersilahkan salah satu perwakilan untuk menemui KPUD dan setelah selesai pertemuan kemudian Ketua KPUD Buleleng bersedia menemui masa dengan didampingi perwakilan dari masa serta Kapolres Buleleng AKBP I Made Danuardana.

Setelah mendapatkan penjelasan dari ketua KPUD akhirnya masa memahaminya dan ternyata terjadi miss komunikasi terhadap informasi yang diterima di masyarakat, Informasi di masyarakat bahwa calon legislatif tidak lolos yang ternyata setelah diberikan penjelasan akhirnya massa menerima dengan baik karena ternyata informasi di masyarakat tersebut tidak benar, kemudian massa membubarkan diri.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (22/6) pada saat pelaksanaan simulasi Dalmas Polres Buleleng dalam penanganan masa yang kegiatan ini dilombakan Polda Bali sehingga kegiatan ini dinilai langsung Tim Ditsamapta Polda Bali.

“Kegiatan ini merupakan simulasi dalam menghadapi tahapan pemilu serentak tahun 2024, dan ini sebagai kesiapsiagaan Polres Buleleng dan diharapkan dalam pelaksanaan pemilu Tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan penuh kedamaian,” kata Kapolres. *