Kampus Didorong Ciptakan Talenta Digital

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo), Mira Tayyiba, dalam acara Focus Group Discussion Strategi Hilirisasi Ekonomi Digital di Jakarta, Rabu (5/7).

Jakarta (Lokapalanews.com) – Perguruan tinggi atau kampus didorong untuk menciptakan talenta digital dengan menyediakan program studi teknologi informasi komunikasi, karena kesenjangan (gap) antara kebutuhan dan ketersediaannya di Indonesia diprediksi mencapai 500 ribu per tahun.

“Hanya 20 persen dari total 4.000 kampus di Indonesia yang memiliki Program Studi Teknologi Informasi Komunikasi sehingga ada gap bahkan sampai 400 ribu sampai 500 ribu talent (talenta digital) gap per tahun,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo), Mira Tayyiba, dalam acara Focus Group Discussion Strategi Hilirisasi Ekonomi Digital di Jakarta, pada Rabu (5/7).

Dengan tingginya kesenjangan tersebut, Kementerian Kominfo fokus pada program strategis penciptaan dan pengembangan talenta digital yang kompeten dan andal.

Salah satunya dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM Kementerian Kominfo) melalui program Digital Talent Scholarship untuk memenuhi kebutuhan talenta digital tersebut.

“Ada beberapa program tetapi secara keseluruhan Kementerian Kominfo menjalankan secara komprehensif di tiga tingkatan (dasar, menengah dan lanjutan),” tuturnya.

Tingkat dasar (basic) merupakan pelatihan dasar yang ditujukan bagi masyarakat umum. Tingkat menengah (intermediate) merupakan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional dan elemen masyarakat lainnya.

“Tingkat lanjutan (advanced) disediakan khusus bagi pembuat kebijakan digital di sektor publik maupun privat,” imbuh Mira Tayyiba, dilansir InfoPublik.

Selain itu, lanjut Sekjen Kominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan akselerasi transformasi digital dari hulu hingga hilir sebagai upaya mendorong hilirisasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital.

Di tingkat hulu, Kementerian Kominfo terus mengupayakan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur digital.

Sementara di hilir Kementerian Kominfo menggelar serangkaian program perluasan adopsi teknologi digital secara bersamaan agar pemerataan infrastruktur digital diiringi dengan pemanfaatan oleh masyarakat.

“Agar konektivitas dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat secara merata, Kominfo menyediakan akses internet, kabel serat optik, microwave hingga peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Kominfo juga melakukan serangkaian program perluasan adopsi teknologi digital seperti fasilitasi serta pendampingan terhadap masyarakat dan UMKM untuk mengadopsi teknologi digital,” pungkas Mira. *