Jakarta (Lokapalanews.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, belum menerima laporan tentang adanya korban warga negara Indonesia (WNI) akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang melanda provinsi Gansu dan Qinghai, Cina, Selasa (19/12).
Sejauh ini setidaknya sudah terdapat 111 korban jiwa yang tercatat pascabencana tersebut.
“Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” ungkap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/12).
Judha mengatakan, berdasarkan catatan lapor diri KBRI Beijing, terdapat empat WNI yang menetap di Provinsi Gansu dan Qinghai.
“KBRI akan terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk mengetahui lebih lanjut dampak gempa terhadap para WNI. KBRI telah mengaktifkan nomor hotline darurat WNI di +86 186 1045 5488,” ujar Judha, dilansir InfoPublik.id.
Sebelumnya, seperti dilansir sejumlah sumber, gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Distrik Jisihsan, Linxia Hui, Provinsi Gansu, Cina, Senin (18/12) pukul 23:59 waktu setempat.
Hingga Selasa siang, terdapat sekitar 111 korban jiwa hampir 400 korban luka akibat gempa yang melanda Gansu serta Qinghai. *