Jakarta (Lokapalanews.com) – Kalangan humas pemerintah yang tergabung dalam Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) diajak melakukan sosialisasi penyelenggaraan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali pada Mei 2024.
“Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah WWF ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali, Mei 2024 mendatang. Ini menunjukkan kepercayaan dunia bahwa Indonesia dapat memfasilitasi pertemuan dunia dalam membahas isu air,” ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Pantja Dharma Oetojo, dalam Forum Tematik Bakohumas dengan tema “Komunikasi Publik” di Jakarta, Jumat (22/12).
Pantja mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WWF ke-10 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat internasional terhadap peran kepemimpinan Indonesia untuk sekali lagi menyelenggarakan acara penting berskala internasionsal.
WWF ke-10 sendiri akan mengangkat tema “Water for Shared Prosperity” dengan enam subtema yaitu Disaster Risk Reduction and Management, Water Security and Prosperity, Water for Human and Nature, Knowledge and Innovation, Sustainable Water Finance, Governance, Cooperation, and Hydro Diplomacy.
Dalam hal itu, Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) keenam, yaitu terkait hak atas air bersih dan sanitasi.
“Humas pemerintah melalui Bakohumas perlu ambil bagian dalam menjangkau seluas mungkin lapisan masyarakat,” tuturnya, dilansir InfoPublik.id.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, selaku Ketua Umum Bakohumas, menambahkan, untuk menggencarkan sosialisasi WWF ke-10, pihaknya akan mengadakan jumpa pers secara berkala hingga Mei 2024.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga berkolaborasi menggelar seminar tematik terkait WWF ke-10 untuk mendukung pelaksanaan Komunikasi Publik bagi Humas Pemerintah dan sebagai wadah meningkatkan peran aktif Masyarakat, khususnya anggota Bakohumas.
“Para narasumber dari Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait akan bergantian memberikan informasi terkait WWF ke-10,” tegas Dirjen Usman.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali, mengungkapkan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WWF ke-10 merupakan kejadian pertama dalam Sejarah.
Sebab, tuan rumah terpilih menang telak dengan meraih 30 dari 36 suara melalui mekanisme voting.
“Pertemuan WWF ke-10 di Bali Mei 2024 mendatang sangat penting. Laporan Proyeksi Ketersedian Air oleh BPS menyebutkan ketersediaan air per kapita di Indonesia telah berkurang jauh. Artinya kita harus mengantisipasi krisis air bila pengelolaannya tidak optimal saat ini”, ungkap Firdaus Ali.
Sedangkan Direktur Informasi dan Komuniksi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, mengatakan, pihaknya akan melaksanakan Konferensi Pers secara bekala di minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
“Setiap K/L dapat menyampaikan isu, side event, dan informasi lain terkait WWF ke-10,” kata Septriana.
Ia juga mengatakan, tema besar WWF 2024 “Water for Shared Prosperity” memiliki tiga aktor utama terkait sumber daya air, yakni masyarakat yang memerlukan akses air bersih yang layak, pemerintah yang memberikan pelayanan publik, serta sektor swasta yang mengutamakan profit. *