Tersangka ZDL yang merupakan ibu kandung dari orok bayi tersebut dikenakan Pasal 80 ayat (3) Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 341 KUHP.
Sejak tanggal 21 Oktober 2023 hingga tanggal 16 Februari 2024 ZDL menjalani penahanan di Rutan Polda Bali dan setelah dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi dan tersangka dalam upaya melengkapi berkas P-19 dari JPU, maka berkas perkara tersebut telah dinyatakan lengkap sehingga tersangka dan barang bukti dapat dilimpahkan ke Kejaksaan guna tahap persidangan.
“Hari ini pelaku pembuang orok bayi (ZDL) telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Badung karena berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap atau P-21,”ujar Kasi Humas Ipda Nyoman Darsana seijin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta, S.H., S.I.K., M.Si.
Saat pelimpahan atau penyerahan kepada pihak Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Badung, tersangka ZDL dalam kondisi sehat dan turut juga didampingi oleh penasehat hukumnya.