Cetak Lulusan dan SDM Berkompeten, Stispol Wira Bhakti dan LSP-MWPM Gelar Uji Kompetensi Perancangan Pemasaran Online

LSP-MWPM bekerjasama dengan Stispol Wira Bhakti menggelar uji kompetensi perancangan pemasaran online di Kampus Kebangsaan, Sabtu (17/2).

Denpasar (Lokapalanews.com) – Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Wirausaha & Produktivitas Merdeka (LSP-MWPM) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti menggelar uji kompetensi perancangan pemasaran online. Uji kompetensi tersebut diikuti 78 mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis di Kampus Kebangsaan, Jln. Cempaka 6 Denpasar, Sabtu (17/2).

Uji kompetensi ini digelar sebagai bentuk perhatian Stispol Wira Bhakti kepada seluruh mahasiswanya agar memiliki kompetensi salah satunya adalah di bidang perancangan pemasaran online.

Ketua Stispol Wira Bhakti Denpasar, Dr. Drs. I Gede Putu Yasa, M.Si., didampingi Wakil Ketua III, Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., menegaskan Stispol Wira Bhakti berkomitmen untuk mencetak lulusan yang cerdas intelektual, spiritual, emosional, sosial, berkompeten, dan berjiwa wirausaha sesuai dengan misi yang dimiliki. Terkait dengan hal tersebut, Stispol Wira Bhakti menyelenggarakan berbagai macam program untuk meningkatkan potensi diri guna mencapai tujuan tersebut, salah satunya melalui program uji kompetensi, di mana mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi agar saat lulus nanti mereka sudah mengantongi sertifikat kompetensi.

“Saat ini persaingan di dunia industri makin ketat, sehingga cukup banyak dari industri membutuhkan pekerja yang kompeten. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sertifikasi. Jadi memang sertifikasi ini menjamin bahwa seseorang itu diakui memiliki kompetensi yang dibutuhkan, salah satunya sertifikasi perancangan pemasaran online ini,” katanya.

Ia menambahkan, sertifikat kompetensi ini nantinya akan menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban di dunia kerja. Hal ini yang harus dipersiapkan dan diketahui oleh seluruh mahasiswa di Stispol Wira Bhakti.

Sementara itu, Anak Agung Putu Sugiantiningsih menegaskan, program sertifikasi ini sangat penting mengingat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan potensi diri. Stispol Wira Bhakti memberlakukan bahwa semua mahasiswa yang lulus minimal telah memperoleh 1 sertifikat kompetensi pendamping ijazah dari BNSP sebagai bukti memiliki kompetensi sesuai dengan jurusan yang diambilnya.

“Semoga pada kesempatan ini semua peserta dapat mencapai nilai kompeten. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Wirausaha & Produktivitas Merdeka (LSP-MWPM) yang telah bekerjasama. Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan dengan menyelenggarakan skema-skema lainnya,” katanya.

Ia menegaskan, untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi, seorang harus mengikuti uji kompetensi. Pelaksanaan uji kompetensi ini merupakan proses penilaian untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid akan kemampuan asesi.
“Dalam uji kompetensi, hasilnya tidak berupa angka. Jadi hasilnya itu kompeten atau tidak kompeten. Seorang asesi harus mampu memiliki hasil kompeten di semua unit penilaian untuk mendapatkan sertifikasi,” katanya.

Ia menegaskan, melalui sertifikat kompetensi dalam dunia kerja akan mendapatkan keuntungan, baik dari pekerja maupun pemberi kerja. Perusahaan dengan pekerja bersertifikasi jelas memiliki komitmen tinggi terhadap standar kualitas. Pekerja dengan sertifikasi akan memiliki kesempatan serta jenjang karier yang lebih terarah.

Skema sertifikasi klaster perancangan pemasaran online adalah skema sertifikasi klaster yang dikembangkan oleh Komite Skema LSP-MWPM untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi kerja di LSP Mitra Wirausaha Produktif Merdeka.

LSP-MWPM merupakan salah satu Lembaga Sertifikasi Profesi yang merupakan kepanjangan tangan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dalam penyelenggaraan uji kompetensi dan sertifikasi. Keberadaan Lembaga tersebut bersifat independen dan mandiri serta dalam menyelenggarakan kegiat sertifikasi di bidang manajemen wirausaha dan produktivitas sesuai dengan Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) dan standar internasional selalu mengedepankan kemitraan dengan pemerintah dan swasta. *yas