Denpasar (Lokapalanews.com) – Guna memastikan keamanan pangan di masyarakat, BBPOM di Denpasar senantiasa melaksanakan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan. Kali ini Tim KIE dan Pengawasan melaksanakan Intensifikasi Pengawasan Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pengawasan intensif saat bulan Ramadhan.
Sidak pangan dilakukan pada 14 sampai 15 Maret 2024 terhadap 8 sarana yaitu 4 distributor dan 4 supermarket di Kabupaten Badung dan Denpasar. Kepala BBPOM di Denpasar, IGAA Aryapatni bersama OPD terkait, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kesehatan Kota Denpasar terjun langsung melakukan sampling ke area distributor, supermarket dan penjual takjil.
Wanita yang akrab disapa Ary tersebut mengatakan, dalam pengawasan kali ini menunjukkan hasil bahwa tidak ada temuan produk kedaluwarsa/tanpa izin edar/rusak/mengandung bahan berbahaya. Semua produk pangan olahan yang dijual memenuhi ketentuan.
Sementara itu di area penjual pangan buka puasa, yaitu di Masjid Darussalam daerah Ubung, dan Masjid Baiturrahmah Ahmad Yani dilakukan sampling dan pengujian terhadap 24 sampel pangan siap saji yaitu jajan pasar, kolak, es mutiara merah, sambal terasi, pepes ikan laut, sate lilit, pepes cumi dll. Hasil pengawasan menunjukkan semua sampel takjil memenuhi syarat keamanan pangan, tidak mengandung borax, formalin, rodamin B dan Metanil Yellow.
Pada kesempatan tersebut Kepala BBPOM di Denpasar yang ditemani Pramuka SAKA POM (Pengawasan Obat dan Makanan) menyampaikan himbauan kepada para pedagang takjil untuk senantiasa memperhatikan kebersihan dan prinsip prinsip keamanan pangan.
“Jangan Lupa Cek KLIK, Cek Kemasan, Label Izin Edar dan Kedaluwarsa sebelum mengkonsumsi pangan olahan,” katanya. *