Yogyakarta (Lokapalanews.com) – Program Studi Informatika Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mengelar seminar tentang peluang dan tantangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Selasa (7/5). Seminar digelar di LPP Garden Hotel Yogyakarta, dan dihadiri mahasiswa, dosen, dan praktisi di bidang teknologi informatika serta disiarkan melalui streaming Youtube yang diikuti guru-guru SLTA dan masyarakat umum.
Seminar diawali dengan persembahan tarian selamat datang dari mahasiswi yang tergabung dalam Informatika Dancer dengan menampilkan tari Dendang Dikideng dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Panitia Seminar, I Wayan Ordiyasa mengungkapkan, seminar ini digelar untuk memberikan tambahan pengetahuan praktis dan populer di seputar teknologi kecerdasan buatan dan internet marketing. “Bill Gates yang merupakan pendiri Microsoft pernah mengatakan di zaman kecerdasan buatan ini, ada 3 hal yang akan masih eksis di antaranya; energi, bidang kesehatan dan mempelajari dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan itu sendiri,” katanya.
Rektor Universitas Respati Yogyakarta, Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, Sp. KKLP, Dr. PH., menyampaikan bahwa masa depan kita tidak bisa terlepas bagi masyarakat marketing dan inovasi terutama AI, karena kemajuannya sudah demikian pesat dan harus dimanfaatkan dan digunakan untuk kemakmuran masyarakat.
Seminar menghadirkan dua orang narasumber yaitu, Dr. Ir. Sri Suwarno Sri Suwarno, M.Eng., yang merupakan dosen dan peneliti dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dan Suryadin Laoddang yang merupakan praktisi internet marketing dari Kampus Dosen Jualan Yogyakarta.
Sri Suwarno mengajak peserta untuk memahami peran AI dalam mekanisasi, komputerisasi, otomatisasi, internetisasi, dan tren perkembangan terbaru dalam bidang AI. Sri Suwarno juga menyoroti pentingnya etika dalam penggunaan AI, terutama terkait hak kekayaan intelektual, plagiarism, dan etika akademis.
Sesi pertama yang dimoderatori dosen Program Studi Informatika UNRIYO, Muhammad Diqi, ada poin menarik dalam sesi ini adalah pembahasan tentang dilema keamanan terkait penggunaan AI. Meskipun AI dapat memberikan manfaat yang besar, namun juga dapat disalahgunakan untuk tujuan kejahatan. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keamanan dalam pemanfaatan teknologi AI.
Ada pendapat yang dikutip Sri Suwarno dari pimpinan NVIDIA (perusahaan teknologi monitor) bahwa AI tidak akan menggantikan manusia, namun akan menggantikan manusia yang tidak menggunakan AI. Disampaikan juga bahwa saat ini telah terjadi evolusi teknologi di antaranya mekanisasi, komputerisasi, otomatisasi, internetisasi, AI-nisasi. “Hal ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang telah kita alami, untuk AI-nisasi belum merupakan istilah baku, yang baru digunakan,” katanya.
Ia juga memaparkan tentang etika penggunaan AI, di mana harus mengikuti etika dan norma-norma umum yang ada, serta adanya tren riset atau penelitian yang ada dalam bidang teknologi kecerdasan buatan.
Pada sesi kedua yang dimoderatori dosen Prodi Informatika UNRIYO, Sri Hasta Mulyani, para peserta diajak untuk memperdalam pemahaman tentang strategi internet marketing yang dapat membantu meningkatkan bisnis online mereka. Narasumber dari sesi ini adalah Suryadin Laoddang yang memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pemasaran online dalam era digital ini.
Salah satu poin penting yang disorot dalam seminar adalah betapa vitalnya memahami karakteristik audiens target. Dengan memahami siapa target pasar kita, kita dapat menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka. Hal ini juga mencakup pemahaman mendalam tentang preferensi dan kebutuhan konsumen, sehingga kita dapat menyajikan produk atau layanan dengan cara yang paling efektif. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan penggunaan data dalam strategi pemasaran online. Data dapat menjadi kunci untuk mengoptimalkan kampanye pemasaran, mengukur kinerja, dan membuat keputusan yang lebih cerdas. Dengan memanfaatkan data dengan baik, bisnis online dapat lebih mudah menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar.
Suryadin juga menyoroti pentingnya kreativitas dalam menghasilkan konten yang menarik dan berbeda. Dalam dunia digital yang penuh dengan informasi, konten yang unik dan kreatif akan lebih mudah menarik perhatian audiens dan membedakan bisnis dari pesaingnya. Dengan pemahaman yang mendalam tentang strategi internet marketing, para peserta seminar diharapkan dapat mengoptimalkan bisnis online mereka dan meraih kesuksesan yang lebih besar di dunia digital. Semoga wawasan yang diperoleh dari seminar ini dapat menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan pemasaran online di masa depan.
Seminar ditutup Ketua Program Studi Informatika UNRIYO, R. Nurhadi Wijaya dengan menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada narasumber dan peserta seminar. “Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta dalam memahami perkembangan teknologi AI serta internet marketing dan bagaimana kita dapat bersahabat dengan AI dengan bijak,” katanya.
Ia menambahkan, Prodi Informatika Universitas Respati Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengadakan acara-acara edukatif yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dokumentasi pelaksanaan seminar dapat diakses melalui Youtube melalui link: https://s.id/seminar-informatika-unriyo.*r