“Kita bisa mencontoh Bung Hatta, yang ingin membeli sepatu asal Swiss tapi tidak bisa hingga akhir hayatnya karena harus mengumpulkan uang pribadi. Begitu pula keteladanan polisi Hoegeng. Mereka adalah orang-orang berintegritas dan memiliki kapabilitas yang seharusnya menjadi contoh bagi kita,” tegas Alex, dalam keterangan tertulis yang dilansir InfoPublik, Jumat (12/7).
Dukungan untuk Jawa Tengah Menuju Zona Berintegritas
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyambut baik rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Bumi Atlas. Ia menekankan pentingnya pencegahan bersamaan dengan upaya penindakan pidana korupsi.
“Saat ini, Jawa Tengah sedang menghadapi tahun politik dan syukur Alhamdulillah sejauh ini terkendali dengan baik. Kota-kota di Jawa Tengah sedang menuju kota antikorupsi, di mana sebelumnya telah terbentuk 30 desa antikorupsi berkat dukungan KPK. Ke depan, diharapkan dapat terwujud zona berintegritas di Jawa Tengah,” ujar Nana.
Sebagai bentuk apresiasi, KPK memberikan penghargaan kepada sejumlah pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah yang telah membumikan nilai-nilai antikorupsi. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan skor SPI 2023 tertinggi hingga penertiban sertifikasi aset daerah.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK, sejumlah pejabat daerah, dan masyarakat, termasuk Wali Kota Semarang, Ketua DPRD Jawa Tengah, Forkopimda Semarang, Kepala OPD Provinsi, Kepala OPD Kota Semarang, Kepala Desa Antikorupsi, Perwakilan Kepala Sekolah SMA Berintegritas, Perwakilan Kepala Sekolah SMP Jujur, dan Perwakilan Kepala Sekolah SD Sekolah Saya.
Dengan adanya Roadshow Bus Antikorupsi, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya integritas dan berperan aktif dalam pencegahan korupsi di lingkungan masing-masing. *672