Peran Strategis BUMDes dalam Pemberdayaan Ekonomi Desa di Provinsi Bali

Oleh Ni Luh Putu Erma Mertaningrum, S.P., M.Agb.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga ekonomi yang dibentuk dan dikelola oleh desa dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa, BUMDes telah menjadi salah satu solusi strategis yang efektif. BUMDes dapat mengelola dan memanfaatkan potensi desa secara optimal, seperti pertanian, pariwisata desa, kerajinan tangan, dan lainnya. Ini membantu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran di desa. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberadaan BUMDes dapat berperan pula dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui berbagai program pemberdayaan, BUMDes mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Keuntungan yang diperoleh dari usaha BUMDes akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Keberadaan BUMDes juga mendorong partisipasi masyarakat, karena BUMDes memberikan kesempatan kepada masyarakat desa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kemajuan desa.

Dalam perjalanannya, tidak jarang BUMDes juga mengalami beberapa tantangan, seperti kurangnya SDM yang memiliki kemampuan manajerial dan bisnis; kesulitan mendapatkan modal usaha yang cukup; serta keterbatasan dalam pemasaran dan promosi produk. Namun tantangan ini dapat diatasi dengan cara memberikan pelatihan manajemen dan keterampilan bisnis kepada pengelola BUMDes; meningkatkan akses permodalan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan; serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Peran BUMDes di Provinsi Bali sangat penting dalam menggerakkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, baik dari pemerintah maupun masyarakat, BUMDes dapat menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi pedesaan yang berkelanjutan.

BUMDes Desa Penglipuran merupakan salah satu contoh BUMDes yang sukses di Provinsi Bali. Desa ini terkenal sebagai desa wisata yang menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara. BUMDes Penglipuran berhasil mengelola potensi wisata desa dengan sangat baik, sehingga mampu meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakatnya. BUMDes ini mengambil peran aktif dalam pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur wisata. Pengelolaan yang baik, promosi yang efektif, pelibatan masyarakat, dan kemitraan dengan pihak eksternal merupakan kunci utama dalam meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakatnya. BUMDes di Desa Tenganan juga sukses mengembangkan produk tenun ikat tradisional yang kini dikenal luas dan memiliki pasar hingga ke mancanegara. Inisiatif ini tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. *