Jakarta (Lokapalanews.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali memperkenalkan kondisi demokrasi di Indonesia menjelang Pilkada serentak 2024 melalui penayangan film berjudul “Tepatilah Janji”, garapan sutradara kenamaan Garin Nugroho. Film ini menjadi bagian dari pendidikan politik yang dicetuskan oleh KPU RI sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, menyatakan bahwa film itu menggambarkan situasi politik terkini, termasuk fenomena bagi-bagi uang saat kampanye, politik dinasti, hingga politik mahar. “Film ini diharapkan bisa menyadarkan penonton tentang pentingnya memahami kondisi demokrasi dan peran mereka sebagai pemilih,” ujarnya, Sabtu (7/9).
Selain itu, film itu juga mengisahkan sebuah keluarga yang hampir terpecah karena perbedaan politik, serta masyarakat yang akhirnya menuntut pemimpin daerah mereka untuk menepati janji kampanye. “Ini adalah cara berbeda untuk menyampaikan pendidikan politik kepada masyarakat, agar mereka lebih sadar akan proses demokrasi di Indonesia,” katanya, dilansir InfoPublik.
Penayangan film “Tepatilah Janji” sebelumnya telah dilakukan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (2/9). Anggota KPU RI, August Mellaz, menjelaskan bahwa film ini merupakan bagian dari upaya KPU mendekati Pemilu dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
“Pemilu tidak hanya tentang pergantian pemerintahan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan,” kata August.
Film ini membawa pesan penting tentang komitmen kepemimpinan dan tanggung jawab untuk memenuhi janji kepada masyarakat.
Film “Tepatilah Janji” akan diputar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Malang, NTT, dan Bali, untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada dan proses demokrasi secara keseluruhan. *301