Denpasar (Lokapalanews.com) – Guna menciptakan peluang usaha dan membangun ekosistem bagi pelaku UKM sehingga bisa menjalin kerjasama dengan pasar oleh-oleh dan supermarket, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Akses Pasar melalui Business Matching di Gedung PLUT-KUMKM Provinsi Bali. Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 September ini diikuti 100 pelaku UMKM dari berbagai sektor dan dibuka dibuka Plt. Kabid Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, S.E., M.Si.
Dari 100 Pelaku UMKM yang ikut serta dalam kegiatan ini, 55 UMKM berasal dari sektor kuliner, 17 UMKM dari sektor fashion, 16 UMKM dari sektor kerajinan, dan 12 UMKM berasal dari sektor lainnya. Sementara untuk pasar oleh-oleh dan supermarket yang dilibatkan untuk bisa menjalin kerjasama dengan pelaku UMKM yakni The Keranjang, Bintang Supermarket, Cocoa Land Bali, Karya Sari Supermarket dan Indomaret Group.
Tri Arya Dhyana Kubontubuh mengatakan, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali akan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan pelaku UMKM dibali salah satunya dengan melaksanakan kegiatan business matching dengan mempertemukan pelaku usaha kecil dan mikro dengan pelaku usaha besar dan menengah yang ada di Bali.
“Dengan adanya business matching ini diharapkan para pelaku usaha kecil dan mikro yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali akan bisa memasarkan produk mereka di pasar oleh-oleh ataupun supermarket yang telah bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui PP No. 7 tahun 2021 dengan memberikan kesempatan kepada UMKM untuk dipajang produknya ditempat usaha yang lebih maju,” ujarnya.
Owner Toko Oleh-oleh Cocoa Land Bali, Kade Surya Prasetya Wiguna sangat mengapresiasi kegiatan business matching yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Bali. Kegiatan seperti ini sangat perlu dan penting bagi pelaku usaha kecil khususnya di Bali, karena akses pasar merupakan hal yang paling penting untuk pengembangan usaha.
“Jadi dengan adanya peran pemerintah seperti ini tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Marketing Manajer The Keranjang Bali, Eco Mohamad Ridwan, dirinya sangat mendukung kegiatan business matching yang mempertemukan antara pelaku UMKM dengan toko oleh-oleh atau supermarket yang ada di Bali. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga mampu membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Bali.
Mohamad Ridwan juga sangat terkesan dengan produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Bali yang memiliki kualitas yang sangat baik. “Walaupun kualitas produk sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terutama dalam hal packaging, dengan lebih mengutamakan nuansa Bali bukan, karena kebanyakan pembeli yang berbelanja di The Keranjang Bali membeli produk dengan nuansa Bali,” katanya.
Development Manager Indomaret, Yohanes Imanuel Guman Salangi, mengungkapkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali untuk memberikan akses pasar sehingga para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya di Gerai Indomaret yang ada diseluruh bali.
“Kita pasti mendukung pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya di Indomaret, namun harus sesuai dengan aturan yang kita punya seperti menampilkan tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa pada kemasannya. Dan yang tidak kalah penting adalah kontinuitas dari produk tersebut karena Indomaret memilki banyak gerai yang tersebar di seluruh Bali,” katanya.
Sementara itu, Legal Manager dari Bintang Supermarket, I Nyoman Windu Laksana, sangat senang dengan kegiatan business matching yang telah mempertemukan pelaku UMKM dengan Bintang Supermarket. Selama ini Bintang Supermarket telah menyediakan tempat khusus atau konter bagi pelaku UMKM dengan nama jajanan pasar.
“Produk UMKM yang tersedia dalam kegiatan ini, sebagian sudah dijual di Bintang Supermarket, namun sebagain ada yang belum masuk. Namun, akan kita dorong agar produk tersebut bisa dijual di Bintang Supermarket namun dengan sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dony Anugrah Handris Prasetya selaku owner Karya Sari Supermarket, sangat senang dengan berbagai produk UMKM yang dipamerkan dalam kegiatan business matching kali ini. Produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM sudah sangat bagus namun apabila ingin masuk ke supermarket harus memperhatikan legalitasnya. “Kami selaku retail tidak berani untuk memajang produk kalau legalitasnya belum ada. Kami menghimbau para pelaku UMKM untuk mengurus legalitas sehingga produk yang dihasilkan bisa masuk ke pasar modern seperti supermarket,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dony Anugrah juga sangat mengapresiasi kegiatan business matching yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga makin banyak produk pelaku UMKM yang bisa masuk ke pasar modern seperti pasar oleh-oleh dan supermarket.
Peserta business matching, Ni Ketut Beni Ariantini yang merupakan pemilik Sambal Gorlin, Jembrana Bali sangat berterimakasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali yang telah meyelenggarakan kegiatan ini sehingga bisa memiliki kesempatan untuk membuka pemasaran yang lebih luas. “Terimakasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Melalui kegiatan ini, produk saya bisa lebih dikenal di masyarakat hingga ke Denpasar dan seluruh Bali. Saya berharap semoga produk saya bisa lebih dikenal di seluruh Indonesia dan bisa membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Angelina Dari PT Kana Bali Nature, Dirinya sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali karena dengan kegiatan ini, pihaknya memiliki wadah untuk mempromosikan produk kepada buyer. “Saya mewakili PT Kana Bali Nature sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, sehingga produk kami bisa dipasarkan ke buyer, dan beberapa buyer sudah tertarik dengan produk yang kami miliki, ” ujarnya.
Desak Ketut Dewi, pemilik Keripik Singkong Bali YDN sangat menyambut baik kegiatan seperti dan berterima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali yang telah mempertemukan dirinya dengan pemilik supermarket atau pasar oleh-oleh sehingga produknya bisa di pasarkan secara lebih luas.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, dan kami sebagai peserta UMKM sangat dibantu, semoga acara seperti ini dapat terus dilaksanakan. Terimakasih Kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali yang telah mendukung UMKM di Bali,” pungkasnya.
Selama 2 hari kegiatan, sebanyak 64 pelaku UMKM telah berhasil menjalin kesepakatan kerjasama dengan pasar Oleh-oleh atau supermarket yang hadir dalam kegiatan business matching yakni dari The Keranjang, Bintang Supermarket, Cocoa Land Bali, Karya Sari Supermarket dan Indomaret Group. *R102