Latihan multilateral itu melibatkan sejumlah negara besar seperti Australia, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Kanada, Malaysia, Vietnam, dan Singapura, menunjukkan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menjaga keamanan maritim dunia.
Dalam keterangannya, Sabtu (21/9), Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan, yang bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma Kakadu 2024, menyampaikan bahwa seluruh prajurit KRI GNR-332 berhasil melaksanakan berbagai serial latihan yang menantang. Di antaranya adalah MISCEX (Latihan Manuver Terkoordinasi), CASEX (Latihan Anti Kapal Selam), GUNEX (Latihan Tembakan Permukaan), ADEX (Latihan Pertahanan Udara), PHOTOEX, Boat Transfer Window, serta latihan taktik menghadapi simulasi kekuatan lawan.
Keberhasilan KRI GNR-332 dalam menyelesaikan setiap tahapan latihan menjadi bukti nyata komitmen TNI Angkatan Laut dalam meningkatkan interoperabilitas serta kerja sama militer dengan negara-negara peserta. Kolonel Ahmad Ahsan juga menyatakan bahwa melalui latihan ini, TNI AL berhasil membangun hubungan yang lebih kuat dengan angkatan laut negara lain, yang sangat penting dalam menghadapi ancaman dan tantangan keamanan maritim global yang semakin kompleks.
Latma Kakadu 2024 ini sejalan dengan arahan dari Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, yang menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam stabilitas keamanan maritim dunia.
“Kolaborasi dengan negara-negara sahabat melalui latihan seperti Kakadu 2024 sangat penting dalam membangun kesiapsiagaan bersama menghadapi berbagai potensi ancaman di wilayah perairan internasional,” ujar Laksamana Ariantyo Condrowibowo, dikutip dari InfoPublik.
Latihan Kakadu 2024 juga merupakan bagian dari Program Prioritas yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali. Program ini menekankan bahwa TNI Angkatan Laut harus terus meningkatkan kemampuan prajuritnya untuk berperan aktif dalam diplomasi militer di kancah internasional, sekaligus menjaga stabilitas keamanan maritim dunia.
Keberhasilan dalam latihan ini diharapkan semakin memperkuat peran TNI AL sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas keamanan maritim, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.
Dengan kesuksesan pelaksanaan Latma Kakadu 2024, TNI Angkatan Laut menunjukkan kesiapan yang tinggi dalam berkolaborasi dengan angkatan laut negara lain, menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam diplomasi maritim dunia. *101