Jakarta (Lokapalanews.com) – Kementerian Perindustrian berupaya untuk memperkenalkan kemampuan dan potensi industri peralatan listrik dan alat energi di Indonesia sekaligus membuka akses pasar ke kancah internasional, khususnya pasar Timur Tengah. Langkah strategis ini direalisasikan melalui keikutsertaan pada ajang Saudi Elenex 2024 yang digelar di Riyadh, Arab Saudi pada 4-7 November 2024 lalu.
“Partisipasi Indonesia pada pameran Saudi Elenex 2024 ini merupakan wujud kerja sama antara Kemenperin RI dengan KBRI Riyadh dan Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI),” kata Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/11).
Yan mengemukakan, industri peralatan listrik dan alat energi merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). “Sehingga dukungan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan dalam pengembangan industri peralatan listrik dan alat energi, terutama energi baru terbarukan,” ujarnya.
Kemenperin menghadirkan sembilan industri peralatan listrik dan energi dalam negeri, yaitu PT Apollo Solar Indonesia, PT Nurinda, PT Sintra Sinarindo Elektrik, PT Duraquipt Cemerlang, PT Polymindo Permata, PT Bambang Djaja, PT Trafindo Prima Perkasa, PT Symphos Elektrik, dan PT Asata Utama Electrical Industri. Mereka merupakan anggota dari APPI.
“Kami memandang pameran ini sangat potensial untuk meningkatkan akses pasar produk peralatan listrik ke Arab Saudi, mengingat Arab Saudi merupakan negara yang memiliki pasar alat kelistrikan dan alat energi yang besar. Selain itu, Arab Saudi juga menjadi salah satu hub perekonomian dan perdagangan di Timur Tengah,” katanya.
Saudi Elenex 2024 yang digelar bersama dengan Saudi Build 2024 di Riyadh Convention Center and Exhibition Center, merupakan pameran international yang digelar secara rutin setiap tahun dan telah dilaksanakan sebanyak 25 kali. Pameran bergengsi ini secara khusus menampilkan berbagai produk ungulan kelistrikan, lighting, air conditioning, energi alternatif dan teknologi pengairan terbesar di Timur Tengah. Terdapat sekitar lebih dari 600 exhibitor dari 31 negara yang hadir pada pelaksanaan tahun ini. *103