Denpasar (lokapalanews.com) – Bali akan menggelar event istimewa “Bali Wellness and Beauty Expo 2025” selama tiga hari pada 27–29 Juni 2025 di Bali Beach Convention, Bali Beach Hotel The Sanur. Co-Founder dan Direktur “Bali Wellness and Beauty Expo 2025” (BWB Expo 2025), Dr. Diah Permana Tirtawati, menyampaikan hal itu ketika memperkenalkan program BWB Expo 2025 kepada sekitar 15 pengurus dan anggota Bali Tourism Board.
Expo kesehatan dan kecantikan yang diharapkan dapat menarik 5000 pengunjung dan peserta dari industri wellness dari berbagai negara itu dimaksudkan untuk mewujudkan Bali sebagai destinasi wellness kelas dunia. Dalam kesempatan itu, Dr. Diah menyampaikan bahwa BWB Expo 2025 ini dimaksudkan untuk mewujudkan Bali sebagai destinasi wellness berkualitas secara internasional.
“Expo berskala internasional ini akan menjadi wadah bagi para pelaku industri kesehatan dan kecantikan untuk bertemu, berjejaring, serta berbagi inovasi terbaru,” ujarnya.
Ia yang juga Director of Sales Melali MICE Bali yang meraih gelar doktor pariwisata dari Universitas Udayana menyebutkan expo yang bertajuk “Grow-well in Bali: Where Wellness Becomes Beauty” ini sudah dipromosikan lewat acara road show ke beberapa kota di Cina.
“Kami sedang mempromosikan BWB Expo 2025 ini di Australia dan melanjutkannya ke India, Timur Tengah, dan Eropa,” ujarnya.
Promosi BWB Expo 2025 dalam bentuk road show juga akan dilaksanakan ke negara Asia lainnya termasuk Jepang dan Korea. Untuk menyukseskan acara tersebut, Co-Founder dan Direktur BWB Expo 2025, Diah Permana Tirtawati, menegaskan bahwa sebagai pelaksana pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bali Tourism Board (BTB) atau GIPI Bali.
“Kami ingin berkontribusi bagi pariwisata Bali, dan tidak bisa berjalan sendiri. Ini adalah upaya dari Bali untuk Bali, bagaimana kita menempatkan Bali sebagai destinasi wellness berkualitas.,” ungkapnya saat bertemu dengan stakeholder BTB.
Dr. Diah menjelaskan bahwa BWB Expo 2025 bukan sekadar menghadirkan event berskala internasional, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang besar bagi Bali.
“Expo ini tidak hanya menghidupkan industri event di Bali, tetapi juga membuka peluang bisnis dan investasi yang berkontribusi pada devisa daerah. Kami ingin mempertemukan para ahli dan inovator di bidang wellness untuk berdiskusi, melakukan riset, serta memperkenalkan berbagai produk dan inovasi terbaru. Dengan demikian, Bali tidak hanya menjadi tujuan, tetapi juga pusat perkembangan industri wellness global,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Diah mengungkapkan bahwa konsep hybrid conference yang diangkat dalam disertasinya menjadi salah satu dasar penyelenggaraan expo ini.
“Dalam disertasi saya, saya meneliti tentang manajemen hybrid green conference di Bali pasca pandemi COVID-19 sebagai bagian dari strategi menuju pariwisata berkelanjutan. Konsep ini bisa diterapkan dalam BWB Expo 2025 agar dapat menjangkau lebih banyak peserta secara global tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan,” tambahnya.*pri