Jakarta (Lokapalanews.com) – Samsung terus berinovasi dalam industri game mobile dengan menghadirkan platform cloud gaming yang memungkinkan developer memperluas jangkauan dan meningkatkan pendapatan tanpa perlu mengunduh aplikasi. Melalui Galaxy Store dan solusi berbasis cloud, Samsung memberikan kemudahan bagi pengembang dalam mengembangkan dan memonetisasi game mereka secara lebih efisien.
Pada November 2024, Samsung resmi meluncurkan layanan cloud gaming di Amerika Utara. Teknologi ini memungkinkan pemain mengakses game langsung tanpa proses instalasi, membuka peluang baru bagi developer dan publisher untuk menjangkau pengguna perangkat Galaxy dengan lebih cepat dan efektif.
AdvertisingKeunggulan platform ini dibuktikan oleh VIZOR, developer Klondike Adventures, yang mengalami lonjakan pengguna setelah meluncurkan gamenya dalam versi beta cloud gaming Samsung. Return on ad spend (ROAS) VIZOR meningkat 25% dalam 60 hari pertama, membuktikan efektivitas strategi akuisisi pengguna melalui teknologi ini.
Helen Kostina, Chief Marketing Officer VIZOR, menyatakan bahwa kerja sama dengan Samsung memberikan hasil di luar ekspektasi. Sementara itu, Jong Woo, Vice President Samsung Electronics, menegaskan bahwa cloud gaming mengubah cara publisher mengembangkan dan memasarkan game, sekaligus meningkatkan pengalaman bermain bagi pengguna.
Samsung juga bekerja sama dengan AppsFlyer untuk mengembangkan solusi atribusi berbasis cloud. Model baru ini memungkinkan developer melacak performa kampanye iklan tanpa memerlukan instalasi aplikasi, memberikan pendekatan yang lebih akurat dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran.
Selain itu, integrasi dengan Galaxy Store semakin mempermudah akses developer ke platform ini. Samsung juga memperkenalkan skema bagi hasil 80/20 yang lebih menguntungkan bagi mitra, mulai berlaku pada 15 Mei 2025. Dengan dukungan penuh dari ekosistem Galaxy, Samsung terus mendorong pertumbuhan industri game mobile berbasis cloud. *R104
