Denpasar (Lokapalanews.com) – Minat masyarakat Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) terhadap investasi emas di Pegadaian Galeri 24 menunjukkan peningkatan signifikan pasca-Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi. Lonjakan ini dipicu oleh pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan anggapan emas sebagai aset investasi yang aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pemimpin Wilayah Kanwil VII Denpasar PT Pegadaian, Arief Rinardi Sunardi, menyatakan bahwa peningkatan minat beli emas sangat terasa setelah kedua hari raya tersebut. Masyarakat memanfaatkan dana THR untuk berinvestasi pada emas, yang dianggap sebagai pilihan yang stabil dan aman.
Pegadaian Galeri 24 menawarkan beragam pilihan produk emas, mulai dari batangan (1 gram hingga 1 kg, termasuk varian baby gold dan batangan 12,5 kg), perhiasan, hingga emas suvenir. Variasi ini memungkinkan masyarakat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Salah seorang nasabah di Jakarta, Amanda mengungkapkan bahwa emas menjadi alternatif penyimpanan uang yang aman setelah menerima THR. “Kalau masuk ke rekening (bank) pasti cepat habis. Jadi beli emas salah satu alternatif paling aman untuk investasi. Apalagi di Galeri 24 ini gramasi emasnya beragam, bisa disesuaikan dengan budget kita,” ujarnya.
Tren serupa juga terjadi di seluruh outlet Galeri 24 di Indonesia. Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, menjelaskan bahwa rata-rata 75% emas yang dibeli adalah emas batangan (5-100 gram) dan 25% adalah perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi favorit masyarakat.
Pegadaian juga menyediakan produk investasi emas lainnya seperti Cicil Emas, Tabungan Emas, dan Deposito Emas, yang semakin memudahkan masyarakat untuk berinvestasi. Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan, Pegadaian terus berupaya memberikan solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. *pri
