Golo Mori Jazz 2025 Kukuhkan Indonesia sebagai Pusat Event Internasional

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa saat hadir di Internasional Golo Mori Jazz 2025 di kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (12/4.

Manggarai Barat (Lokapalanews.com) – Internasional Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025 sukses digelar di kawasan eksotis The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (12/4). Event ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah ajang kelas dunia.

Panggung megah IGMJ 2025 berdiri anggun di antara perbukitan hijau dan perairan Selat Molo serta Pulau Rinca. Semburat matahari senja dan alunan lagu “Kita Bikin Romantis” dari Maliq & D’Essentials membuka acara dengan nuansa syahdu dan emosional.

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa hadir langsung di lokasi dan menyatakan kekagumannya atas harmoni antara musik, alam, dan budaya dalam festival tersebut. Ia menyebut IGMJ sebagai simbol pariwisata Indonesia yang kreatif dan berkualitas.

“Ini bukan sekedar konser musik, ini adalah panggung dunia yang menyatukan budaya, alam, dan seni dalam harmoni. Indonesia siap jadi pemimpin event global,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

Acara ini dihadiri oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan menghadirkan musisi ternama seperti Sheila Majid, Tohpati Orchestra, Andien, serta talenta lokal NTT seperti Tate Kind Art dan Gema Nusa Project.

IGMJ 2025 menjadi panggung promosi budaya dan pariwisata Indonesia. Festival ini menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya indah, tapi juga mampu menyelenggarakan acara kelas dunia yang inklusif dan berkelanjutan.

“Festival ini menggambarkan wajah baru pariwisata Indonesia—berkelas dunia tapi tetap membumi. Ini cara kita bersaing di panggung internasional,” tegas Wamenpar.

Tak hanya hiburan, IGMJ juga membawa dampak ekonomi. Festival ini menggandeng UMKM, pameran seni lokal, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar, menciptakan peluang ekonomi riil di daerah.

Wamenpar menegaskan, acara ini memberi efek ganda, menggerakkan berbagai sektor mulai dari akomodasi, transportasi, kuliner, hingga industri kreatif lokal. “Festival musik adalah katalis ekonomi,” ujarnya.

IGMJ 2025 juga menonjolkan kepedulian terhadap lingkungan dengan penerapan prinsip eco green, seperti pengelolaan sampah, penggunaan material daur ulang, hingga penyediaan stasiun isi ulang air minum.

Acara ini juga membangun kesadaran akan pentingnya pariwisata dalam industri pariwisata. Semua elemen pelaksanaan dipastikan ramah lingkungan, menjadikan IGMJ bukan hanya indah, tetapi juga bertanggung jawab.

Ni Luh Puspa menambahkan, Kementerian Pariwisata akan terus mendorong lahirnya event berkualitas serupa di berbagai daerah sebagai bagian dari strategi memperkuat citra pariwisata Indonesia.

“Kami ingin setiap event menjadi magnet wisata yang menciptakan memori, memperluas pasar, dan menumbuhkan dampak ekonomi. IGMJ harus jadi agenda tahunan yang dinanti wisatawan dunia,” ujarnya.

Turut hadir sejumlah tokoh penting seperti Anggota DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT Emanuel Melliades LL, Wakil Gubernur Asadoma, dan jajaran petinggi InJourney dan ITDC.

Wamenpar didampingi Deputi Acara Kemenparekraf Vinsensius Jemadu serta Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo, menutup acara dengan optimisme tinggi akan masa depan pariwisata Indonesia. *R107

Lokapalanews.com adalah salah satu media online di Indonesia hadir dengan sajian informasi yang aktual, informatif, inspiratif, dan mencerahkan di tengah derasnya aliran informasi yang tak jelas kebenarannya.