Mangupura (Lokapalanews.com) – Libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah telah usai, dan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara resmi menutup posko monitoring angkutan Lebaran, Senin (14/4). Posko yang beroperasi selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025, mencatat kelancaran operasional bandara secara keseluruhan.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam apel penutupan posko menyampaikan rasa syukur atas keamanan, ketertiban, dan kelancaran pelayanan selama periode sibuk tersebut. Meskipun sempat menghadapi tantangan cuaca kurang baik yang berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan, seluruh kendala berhasil diatasi dengan baik.
Syaugi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan bandara yang telah menjalankan tugas dengan dedikasi dan profesionalisme tinggi. Koordinasi lintas instansi yang efektif juga menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan setiap tantangan yang muncul.
Selama masa posko Lebaran, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat pergerakan pesawat sebanyak 8.259 kali, dengan rincian 4.132 kedatangan dan 4.127 keberangkatan. Jumlah penumpang yang terlayani mencapai 1.381.759 orang, terdiri dari 703.112 penumpang datang dan 678.647 penumpang berangkat. Dengan demikian, rata-rata harian selama libur Lebaran, bandara melayani 375 penerbangan dan 62.807 penumpang.
Sebagai perbandingan, rata-rata harian pada triwulan pertama tahun 2025 tercatat 363 pergerakan pesawat dan 57.870 penumpang. Artinya, terjadi peningkatan volume trafik selama angkutan Lebaran sebesar 3,42 persen untuk pergerakan pesawat dan 8,63 persen untuk pergerakan penumpang. Puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, 26 Maret 2025, dengan 420 pergerakan pesawat yang mengangkut 73.550 penumpang.
Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada 5 April 2025 dengan 441 pergerakan pesawat dan jumlah penumpang tertinggi pada 6 April 2025 mencapai 80.337 orang.
Lima rute dengan trafik penerbangan dan penumpang tertinggi selama periode posko Lebaran adalah Jakarta (Cengkareng), Singapura, Kuala Lumpur, Surabaya, dan Perth.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder bandara yang telah bersinergi menyukseskan layanan angkutan udara periode Lebaran,” pungkas Syaugi, menekankan pentingnya kelanjutan koordinasi dan komunikasi yang baik demi menjaga kualitas operasional dan pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. *R101