Yogyakarta (Lokapalanews.com) – Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni sah Fakultas Kehutanan. Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi dengan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Selasa (15/4).
Audiensi tersebut dihadiri oleh tiga perwakilan TPUA, yaitu Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa. Mereka bertemu dengan jajaran pimpinan UGM, termasuk Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Sekretaris Universitas, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Ketua Senat Fakultas Kehutanan.
Dalam pertemuan itu, UGM secara resmi menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumni Fakultas Kehutanan. Ia terdaftar sebagai mahasiswa dengan nomor 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada 5 November 1985.
UGM menekankan posisinya sebagai institusi pendidikan publik yang netral. Pihak kampus menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam konflik antara TPUA dan Joko Widodo.
Sebagai institusi publik, UGM terikat pada peraturan perundang-undangan yang mengatur perlindungan data pribadi dan keterbukaan informasi publik.
Oleh karena itu, UGM hanya bersedia memberikan informasi publik. Data pribadi mahasiswa, termasuk Joko Widodo, hanya akan diberikan atas permintaan resmi dari aparat penegak hukum.
Pernyataan ini sekaligus menjawab keraguan yang diungkapkan oleh TPUA terkait keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo.
UGM menegaskan bahwa proses akademik yang dijalani Joko Widodo telah sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.
Dengan demikian, status alumni Joko Widodo di UGM telah terkonfirmasi dan tidak ada keraguan terkait keabsahan Ijazahnya. UGM berharap klarifikasi ini dapat mengakhiri spekulasi dan memberikan kejelasan kepada publik.
Pihak UGM juga mengimbau semua pihak untuk menghormati privasi alumni dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku dalam permintaan informasi. UGM berkomitmen untuk menjaga integritas akademik dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. *R104