Jakarta (Lokapalanews.com) – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 38 kilogram yang berasal dari Malaysia. Pengungkapan dilakukan di wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, menjelaskan bahwa pengungkapan bermula dari informasi intelijen terkait rencana pengiriman sabu melalui jalur laut. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim segera melakukan pemantauan dengan dukungan informasi teknologi dan surveilans lapangan.
Setelah pengawasan intensif, Jumat (18/4) malam hingga Sabtu (19/4) dini hari, tim mengirimkan aktivitas sebuah speed boat yang merapat ke pantai. Tepat pukul 00.30 WIB, seorang pria yang turun dari kapal tersebut langsung diamankan.
“Tersangka berinisial MH alias Moch Hery saat ini sedang dalam pemeriksaan mendalam. Kami curiga ia bagian dari jaringan besar,” ujar Brigjen Eko, Sabtu (19/4).
Setelah penangkapan, petugas melakukan penggeledahan terhadap speed boat yang digunakan pelaku. Dari hasil penggeledahan, ditemukan 38 bungkus sabu yang dikemas rapi dan disimpan di dalam kapal. Total berat sabu mencapai 38 kilogram.
Tim peneliti kini terus mengembangkan kasus untuk mengungkap jaringan yang lebih luas di balik penyelundupan tersebut. Brigjen Eko menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama solid dan respon cepat atas informasi yang diterima.
“Kami tidak berhenti di sini. Pengembangan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan pengedar lintas negara,” tegasnya.
Pengungkapan ini sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam penyebaran narkoba, khususnya dari luar negeri. Polri juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
Penyusunan barang bukti ini menambah deretan keberhasilan Bareskrim dalam menggagalkan masuknya narkoba ke Tanah Air. Langkah ini sekaligus menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan narkotika bahwa Polri tak akan memberi ruang bagi jaringan peredaran gelap. *R104
