Ragam  

Indonesia Siap Jadi Kekuatan Baru di BRICS

Diskusi meja bundar bertema “Indonesia dan BRICS: Belajar dari Pengalaman India” yang digelar Kedutaan Besar India bekerja sama dengan The Habibie Center, Kamis (17/4) di Jakarta. Forum ini mempertemukan diplomat, pengamat kebijakan luar negeri, dan akademisi.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil melalui BRICS. Hal ini disampaikan dalam diskusi meja bundar bertema “Indonesia dan BRICS: Belajar dari Pengalaman India” .

Acara ini diadakan oleh Kedutaan Besar India bekerja sama dengan The Habibie Center pada Kamis, 17 April 2025, di Jakarta. Forum ini mempertemukan diplomat, pengamat kebijakan luar negeri, dan akademisi.

Sandeep menegaskan bahwa BRICS bukanlah blok anti-Barat, melainkan forum pro-keadilan global. “Indonesia akan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan moderasi dalam BRICS,” katanya.

Menurutnya, pengalaman India menunjukkan bahwa keanggotaan BRICS tidak bertentangan dengan hubungan internasional lainnya. India tetap aktif dalam kerja yang sama dengan Barat, termasuk OECD, sambil memperluas jangkauan diplomasi melalui BRICS.

“India tidak kehilangan apapun saat bergabung dengan BRICS. Justru kanal diplomasi kami bertambah banyak,” ujarnya, mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri India, Dr. S. Jaishankar.

BRICS, katanya, bukan sekadar forum diskusi. Ia memiliki struktur kerja yang aktif, termasuk 21 kelompok kerja dan 15 forum tingkat menteri. Ada juga lembaga keuangan seperti New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA).

“Dengan bergabung, Indonesia mendapatkan akses ke forum kerja sama konkret yang dapat menghasilkan dampak nyata,” ujar Sandeep.

Dr. Ilham Habibie, yang ikut membuka diskusi, mengakui bahwa keputusan Indonesia bergabung ke BRICS bukanlah hal yang mudah. Ia menyebut perbedaan sistem politik di antara negara anggota sebagai tantangan yang harus dihadapi.

“Namun Indonesia mempunyai warisan kepemimpinan di antara negara-negara berkembang, sejak Konferensi Asia-Afrika. Jadi peran aktif kita di BRICS adalah kelanjutan dari semangat itu,” ujar Ilham.

Ia menambahkan, keanggotaan BRICS tidak perlu menutup pintu bagi Indonesia untuk tetap mengejar peluang bergabung dengan OECD. “Fleksibilitas dan keterbukaan adalah kuncinya,” tegasnya.

Duta Besar Rajiv Bhatia, salah satu tokoh penting dalam diplomasi India, menyebut kehadiran Indonesia dalam BRICS datang pada saat yang sangat tepat. “Ada lebih dari 30 negara antre kapal ingin bergabung. Indonesia masuk ketika ini sedang berkembang,” katanya.

Menurut Rajiv, BRICS kini bukan hanya forum ekonomi, tapi sudah menjadi kekuatan geopolitik yang memperjuangkan reformasi lembaga global dan keadilan pembangunan. “Ia tumbuh, bertahan, dan tetap relevan,” tegasnya.

Isu kontroversial seperti mata uang bersama juga dibahas. Rajiv menegaskan India tidak setuju dengan ide mata uang tunggal. “Namun perdagangan antarnegara dengan mata uang lokal, itu wajar dan logis,” jelasnya.

Rajiv bahkan menyarankan Indonesia bergabung dalam kerja sama IBSA (India, Brasil, Afrika Selatan) sebagai langkah strategi lanjutan di tengah peran globalnya yang semakin aktif.

Sumber ketiga sepakat bahwa Indonesia adalah kekuatan demokratis yang ideal untuk menyeimbangkan dinamika dalam BRICS. Kombinasi, demokrasi ekonomi besar, dan posisi strategis menjadi modal utama.

Sandeep menambahkan, “Jika Indonesia aktif di BRICS, maka kerja sama bilateral dengan India akan otomatis meningkat.”

Diskusi ini ditutup dengan semangat optimisme. Para pembicara menilai BRICS bukan sekadar peluang ekonomi, tetapi juga wadah strategi bagi Indonesia untuk memainkan peran global yang lebih besar.

“Indonesia mempunyai tanggung jawab menjaga BRICS tetap rasional, terbuka, dan kolaboratif,” tutup Rajiv.

Dengan rencana KTT BRICS yang diadakan di Brasil tahun ini, sorotan terhadap peran Indonesia di panggung global pasti akan meningkat tajam. *V101

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!