Keracunan MBG Berulang, DPR Desak Audit Total

Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Puluhan siswa MAN 1 Cianjur dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4). Kejadian ini memicu keprihatinan dari Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi.

Nurhadi menilai insiden ini menjadi alarm keras bagi pemerintah. Ia menyebut, kejadian berulang menunjukkan adanya masalah serius dalam pelaksanaan program MBG.

“Ini sangat memprihatinkan. Program MBG seharusnya meningkatkan gizi dan menekan angka stunting, bukan malah mengganggu kesehatan siswa,” ujar Nurhadi, Rabu (23/4).

Ia mendesak evaluasi menyeluruh terhadap MBG. Evaluasi harus mencakup aspek penyediaan bahan baku, distribusi, hingga pengawasan keamanan pangan.

Keracunan di Cianjur bukan kasus tunggal. Dalam empat bulan terakhir, tercatat sedikitnya tiga insiden serupa di berbagai daerah.

Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan siswa SD keracunan setelah menyantap ayam krispi dari MBG. Di Nunukan, Kalimantan Utara, ditemukan menu ikan tongkol berulat.

Kasus lain terjadi di Batang, Jawa Tengah. Sebanyak 60 siswa dari TK hingga SMP dilarikan ke puskesmas akibat makanan yang diduga basi.

Fakta ini menunjukkan bahwa masalah keracunan makanan MBG bersifat sistemik, bukan insidental.

Nurhadi menegaskan, Komisi IX DPR akan memanggil Badan Pangan Nasional (BGN) untuk dimintai penjelasan resmi.

“Kami akan dorong audit menyeluruh terhadap vendor MBG dan penguatan standar higiene pangan. Jika ada pelanggaran, sanksi tegas harus dijatuhkan,” tegasnya.

Ia juga meminta pemerintah daerah dan dinas kesehatan aktif mengawasi pelaksanaan program, serta memberikan pelatihan bagi penyedia makanan.

“Komitmen kami tetap pada peningkatan gizi anak-anak. Tapi pelaksanaannya harus aman, bersih, dan bertanggung jawab,” tandas Nurhadi. *R103

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!