Denpasar (Lokapalanews.com) – Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia di UPTD PLD Dinas Sosial Kota Denpasar menjadi panggung gemilang bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang patut dirayakan.
Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, ini adalah momen penting untuk menyadari bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang setara dengan anak-anak lainnya.
Tema “Rayakan Perbedaan” yang diusung tahun ini membawa pesan mendalam. Perbedaan seharusnya tidak menjadi jurang pemisah. Sebaliknya, dalam keberagaman, kita bisa bersinar, bergerak, mendengar, dan melihat bersama menuju kehidupan yang lebih baik.
Ketua Panitia, Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kota Denpasar, melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan mulia. Yakni, menciptakan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berekspresi, berkreasi, dan menunjukkan potensi unik mereka.
Peringatan Hari Autisme Sedunia setiap tanggal 2 April menjadi momentum penting. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan kebutuhan khusus lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus semakin meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mendorong rasa percaya diri dan kreativitas anak-anak istimewa ini.
Semangat kolaborasi antara orang tua, pendidik, dan komunitas juga menjadi fokus utama. Tujuannya adalah mendukung perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus secara holistik.
Pada puncak acara, berbagai lomba yang melibatkan 35 peserta telah sukses digelar. Lomba-lomba tersebut meliputi desain produk disabilitas, literasi, dan melukis, memberikan wadah bagi bakat dan minat anak-anak.
Kemeriahan puncak acara semakin terasa dengan penyerahan hadiah lomba. Tak hanya itu, beragam penampilan seni dari anak-anak spesial UPTD PLD Dinas Sosial Kota Denpasar turut memukau para hadirin.
Penampilan-penampilan tersebut meliputi pembacaan puisi yang menyentuh, story telling yang menarik, tarian Bali yang anggun, gerak dan lagu yang ceria, serta penampilan memukau dari Kretas Band dan Meraki Swara.
Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia 2025 di Denpasar menjadi bukti nyata bahwa inklusi dan apresiasi terhadap perbedaan dapat menciptakan ruang bagi setiap individu untuk bersinar dan berkontribusi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mendukung dan merayakan keberagaman, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. *par