Jakarta – Indonesia dan Tunisia sepakat memperkuat kerja sama bilateral, terutama melalui diplomasi budaya berbasis digital dan pengembangan sektor pariwisata yang saling menguntungkan.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Husein Fadlulloh, menyampaikan komitmen ini usai bertemu dengan Anggota Parlemen Tunisia, Olfa Al-Marouani, di Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Husein menilai, kedekatan historis kedua negara perlu diaktualisasikan kembali dengan inovasi, salah satunya melalui digitalisasi kekayaan budaya masing-masing.
Menurutnya, kendala jarak geografis dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Tunisia, dan sebaliknya.
Ia juga mendorong peningkatan intensitas pertemuan budaya melalui inisiatif kedutaan besar kedua negara di masing-masing ibu kota.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini meyakini bahwa pengenalan budaya yang mendalam akan mendorong masyarakat untuk saling berkunjung tanpa terhalang jarak.
Selain budaya, Husein menyoroti potensi besar kerja sama di sektor pariwisata melalui program pertukaran wisatawan antarnegara.
Ia mengusulkan model di mana wisatawan dari kedua negara diberikan kesempatan berkunjung secara gratis dengan biaya tertentu ditanggung oleh program.
Husein menambahkan bahwa pemahaman dan pengenalan masyarakat kedua negara adalah kunci utama dalam memperkuat hubungan bilateral jangka panjang.
Menanggapi undangan parlemen Tunisia, Husein memastikan BKSAP bersama GKSB Indonesia-Tunisia tengah mempersiapkan kunjungan balasan parlemen RI ke Tunisia tahun ini.
“Kami sudah merencanakan untuk ada kunjungan sebagai kunjungan balasan,” pungkas Husein.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarparlemen, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Tunisia. *R104