Iklan Berganti
Ekbis  

Pengguna Kripto RI Meroket, Tertinggi Kedua Global

Laporan "State of Mobile 2025" dari Sensor Tower menempatkan Indonesia di posisi kedua global untuk pertumbuhan sesi aplikasi kripto, mencapai 54% secara year-on-year pada 2024. Angka ini hanya kalah dari Jerman (91%) dan unggul dari Brasil serta Prancis.

Jakarta – Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto melonjak tajam. Laporan “State of Mobile 2025” dari Sensor Tower menempatkan Indonesia di posisi kedua global untuk pertumbuhan sesi aplikasi kripto, mencapai 54% secara year-on-year pada 2024. Angka ini hanya kalah dari Jerman (91%) dan unggul dari Brasil serta Prancis.

“Sesi aplikasi kripto” menunjukkan frekuensi pengguna membuka aplikasi untuk mengecek harga Bitcoin, bertransaksi, atau memantau portofolio. Peningkatan global sebesar 37% pada 2024, yang berkorelasi dengan pergerakan harga Bitcoin, menjadi indikasi pulihnya kepercayaan investor seiring membaiknya kondisi ekonomi global.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, melihat ini sebagai sinyal positif dan peluang besar untuk edukasi serta adopsi kripto. “Masyarakat Indonesia makin terbuka terhadap aset kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka,” ujarnya. Meskipun sempat fluktuasi, tren positif kembali terlihat, terutama pada kuartal keempat 2024, menandakan stabilitas pasar dan prospek harga Bitcoin memengaruhi minat pengguna.

Calvin menambahkan, peningkatan ini bukan sekadar tren jangka pendek, melainkan kedewasaan pasar di Indonesia. Pengguna kini lebih hati-hati, teredukasi, dan melihat kripto bukan hanya sebagai instrumen spekulatif. Dukungan regulasi yang lebih jelas dan edukasi dari berbagai pihak turut memperkuat kepercayaan publik.

“Ke depan, pelaku industri diharapkan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan pengguna, tetapi juga pada pembangunan ekosistem yang berkelanjutan,” tutup Calvin, menekankan pentingnya peningkatan keamanan, transparansi layanan, dan integrasi dengan layanan keuangan lainnya. *R101

Baca juga:  Survei BI: Keyakinan Konsumen tetap Terjaga
error: Content is protected !!