Segovia – Sebuah babak baru dalam sejarah pariwisata global terukir di Segovia, Spanyol, Jumat (30/5/2025). Shaikha Al Nowais dari Uni Emirat Arab resmi ditunjuk sebagai kandidat Sekretaris Jenderal UN Tourism periode 2026–2029, menandai pertama kalinya dalam 50 tahun posisi strategis ini akan dipegang oleh seorang perempuan. Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, menyampaikan apresiasi mendalam atas pencalonan bersejarah ini, menyebutnya sebagai inspirasi kepemimpinan perempuan di kancah internasional.
Ni Luh Puspa, yang hadir dalam Executive Council Meeting ke-123 UN Tourism, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya. “Atas nama pemerintah dan seluruh pelaku pariwisata di Indonesia, saya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Ibu Shaikha Al Nowais,” ujar Ni Luh Puspa. Ia menekankan bahwa ini adalah langkah monumental, mengingat pengalaman dan dedikasi Shaikha yang luar biasa di sektor pariwisata dan budaya.
Pencalonan Shaikha Al Nowais, meskipun masih menunggu penetapan resmi dalam General Assembly UN Tourism di Riyadh, Arab Saudi, November 2025 mendatang, telah memicu gelombang optimisme. Wamenpar berharap proses selanjutnya berjalan lancar, demi memperkuat kolaborasi antarnegara dalam membangun masa depan pariwisata global yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.
Shaikha Nasser Al Nowais bukan nama asing di industri perhotelan global. Dengan pengalaman lebih dari 16 tahun, ia menjabat Wakil Presiden Perusahaan di Rotana Hotels, serta aktif di berbagai dewan dan kelompok kerja pariwisata, termasuk memimpin Abu Dhabi Chamber’s Tourism Working Group. Kiprahnya ini menjadi bukti kapasitasnya untuk memimpin UN Tourism menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Kehadiran seorang perempuan di puncak kepemimpinan UN Tourism diharapkan menjadi katalis bagi perubahan dan kemajuan. “Kepemimpinan Ibu Shaikha menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, khususnya generasi muda di sektor pariwisata, bahwa perubahan dan kemajuan bisa dimulai dari keberanian mengambil peran,” pungkas Ni Luh Puspa. Ini adalah sinyal kuat bagi dunia pariwisata yang lebih bermartabat dan setara. *R105
