Iklan Berganti

Israel Sandera Relawan Gaza, Dunia harus Melawan

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera.

Jakarta – Israel kembali berulah. Militer Israel secara paksa menahan 12 relawan kemanusiaan internasional di perairan internasional saat hendak menyalurkan bantuan vital ke Gaza menggunakan kapal Madleen. Tindakan keji ini, dikecam keras oleh Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, menegaskan pola kezaliman Israel yang terus menghalangi upaya kemanusiaan.

Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan solidaritas penuh terhadap para relawan yang kini disandera. Ia menyerukan agar dunia tidak gentar dan terus melawan segala bentuk ketidakadilan ini, menjadikan insiden ini sebagai pemicu perlawanan yang lebih kuat.

BKSAP DPR RI juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pejuang kemanusiaan yang teguh menjalankan misi di tengah ancaman dan risiko penahanan ini. Keberanian mereka menjadi inspirasi di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza.

Penahanan kapal Madleen di perairan internasional merupakan pelanggaran serius terhadap hukum laut dan hukum humaniter internasional. Mardani memandang aksi ini sebagai bukti nyata upaya Israel untuk memperparah krisis kemanusiaan di Gaza, yang PBB peringatkan telah membuat seluruh rakyatnya di ambang kelaparan.

Krisis kemanusiaan di Gaza, yang berlangsung lebih dari 20 bulan, telah mencapai titik genting. Kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan dasar lainnya sangat mendesak. Tindakan Israel yang tidak beradab ini memperburuk penderitaan warga Gaza.

Komunitas global kini mendesak Israel untuk membuka akses bantuan kemanusiaan. BKSAP DPR RI berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina dan melindungi hak relawan. Tindakan represif ini harus dibalas dengan perjuangan konsisten, kolaborasi internasional, dan tekanan diplomatik yang lebih kuat. *R101