Iklan Berganti

Minat Kerja Industri Meningkat, Bukti Vokasi Kemenperin Unggul!

Lonjakan pendaftar program JARVIS (Jalur Pendaftaran Vokasi Industri) menjadi sinyal positif bagi masa depan industri nasional.

Jakarta – Gelombang minat generasi muda terhadap pendidikan vokasi industri terus meningkat, membuktikan keberhasilan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencetak SDM siap kerja dan kompeten. Lonjakan pendaftar program JARVIS (Jalur Pendaftaran Vokasi Industri) menjadi sinyal positif bagi masa depan industri nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, lebih dari 90% lulusan unit pendidikan vokasi Kemenperin langsung terserap industri, sisanya menjadi wirausaha atau melanjutkan studi. “Ini membuktikan kemampuan Kemenperin menghasilkan SDM yang siap kerja sesuai kebutuhan perusahaan industri,” tegasnya.

Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menaungi 22 unit pendidikan vokasi industri yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun 2025 ini, animo pendaftar JARVIS melonjak signifikan.

Kepala BPSDMI Masrokhan merinci, pendaftar JARVIS politeknik dan akademi komunitas mencapai 73.998 orang, naik dari 60.179 tahun sebelumnya. Sementara untuk SMK vokasi industri, pendaftar terjaring 27.748 orang, lebih tinggi dari 23.559 pada 2024.

Dengan kuota penerimaan JARVIS 2025 sebanyak 7.210 orang, setiap satu kursi diperebutkan oleh rata-rata 14 orang. Masrokhan berharap, “Melalui JARVIS, akan terjaring SDM muda potensial yang akan dididik dan dilatih untuk mengisi kebutuhan sektor industri manufaktur dan menjadi akselerator pertumbuhan industri ke depannya.”

Daya serap lulusan yang tinggi, program magang industri, sertifikasi kompetensi, hingga kesempatan beasiswa dan magang internasional menjadi daya tarik utama pendidikan vokasi Kemenperin. Ini menegaskan komitmen Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri unggul yang siap menghadapi tantangan global dan transformasi industri 4.0. *R105