Iklan Berganti
Ekbis  

Industri Kripto Perketat Keamanan dari Jual-Beli Akun

Maraknya jual-beli akun terverifikasi (KYC) dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menjadi alarm serius bagi industri kripto di Indonesia.

Jakarta – Maraknya jual-beli akun terverifikasi (KYC) dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menjadi alarm serius bagi industri kripto di Indonesia. Modus penipuan yang melibatkan peretasan e-wallet hingga phishing melalui pesan instan kian meningkat, memanfaatkan celah keamanan dan rendahnya literasi digital pengguna. Data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat sekitar 572.000 laporan kejahatan siber sejak 2017 hingga 2024, di mana 528.415 di antaranya adalah kasus penipuan transaksi online.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menyatakan bahwa tren ini harus menjadi perhatian semua pihak. Ia menekankan pentingnya peningkatan sistem keamanan dan edukasi masyarakat secara masif. “Kami menerima banyak laporan aksi jual-beli akun KYC di media sosial yang cukup meresahkan,” ujar Calvin. Ia menambahkan, penggunaan akun ilegal sangat berisiko, baik bagi individu maupun ekosistem kripto, karena dapat dimanfaatkan untuk penipuan, pencucian uang, dan kejahatan digital lainnya.

Calvin mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur menjual atau membeli akun kripto, serta tidak menggunakan jasa verifikasi KYC ilegal. “Selain melanggar hukum, praktik ini juga mengorbankan keamanan data pribadi,” tegasnya. Tokocrypto, sebagai platform kripto yang telah beroperasi sejak 2018, terus memperkuat sistem perlindungan pengguna melalui verifikasi akun (KYC) yang ketat, pemantauan transaksi real-time, dan penggunaan teknologi keamanan berlapis seperti autentikasi dua faktor (2FA) serta biometrik.

Langkah-langkah ini dirancang untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan akun dan memberikan rasa aman bagi seluruh pengguna. Tokocrypto juga telah menjalin kerja sama dengan mitra verifikasi identitas terpercaya dan pihak kepolisian dalam menangani kasus fraud secara preventif maupun represif. Tak hanya berfokus pada pengamanan sistem, Tokocrypto aktif mengidentifikasi akun-akun yang terindikasi digunakan untuk praktik ilegal.

“Kami telah berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk mencegah, melacak, dan menindak akun-akun yang terlibat dalam praktik jual-beli akun ilegal. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga integritas dan keamanan ekosistem kripto,” tutur Calvin. Kerja sama lintas sektor dinilai penting sebagai strategi pencegahan jangka panjang terhadap berbagai jenis penipuan digital yang kian kompleks.

Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap industri kripto sekaligus menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan aman. “Dengan sinergi dan kesadaran bersama, industri kripto Indonesia dapat tumbuh secara sehat, aman, dan berkelanjutan,” pungkas Calvin, menegaskan komitmen Tokocrypto dalam mengkampanyekan literasi digital dan edukasi publik tentang bahaya penipuan daring. *R102