Iklan Berganti

Indonesia Luncurkan Inovasi Pendanaan Laut Pertama Dunia

Indonesia memimpin dunia dengan memperkenalkan inovasi pendanaan konservasi laut melalui Coral Reef Bond, instrumen outcome-based pertama yang menggunakan sumber non-sovereign dan non-debt.

Prancis – Indonesia memimpin dunia dengan memperkenalkan inovasi pendanaan konservasi laut melalui Coral Reef Bond, instrumen outcome-based pertama yang menggunakan sumber non-sovereign dan non-debt. Peluncuran ini dilakukan pada UN Ocean Conference 2025 di Nice, Prancis, sebagai langkah strategis capai target 30% kawasan konservasi laut pada 2045.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa Coral Reef Bond merupakan inovasi keuangan penting untuk mengatasi kekurangan dana konservasi tahunan sebesar USD 100–200 juta. Instrumen ini mendukung pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan dan terukur, dengan indikator utama biomassa ikan yang meningkat.

Inovasi ini difokuskan pada tiga lokasi prioritas, yaitu Kawasan Konservasi Nasional Raja Ampat, Kawasan Konservasi Daerah Raja Ampat, dan Kawasan Konservasi Daerah Kepulauan Alor. Dana dari forgone coupon akan digunakan untuk memastikan hasil konservasi yang nyata dan terukur di lokasi tersebut.

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menegaskan bahwa Coral Reef Bond menjadi tonggak penting dalam inovasi pembiayaan konservasi. Ia menekankan perlunya dukungan kebijakan dan regulasi agar inisiatif ini dapat berkembang dan memberi dampak nyata bagi pelestarian laut.

Acara ini juga menghadirkan panelis internasional dari UN, Bank Dunia, GEF, BNP Paribas, dan UNESCO-IOC, yang membahas tantangan serta peluang menggerakkan pendanaan swasta demi keberlanjutan ekosistem laut. Diskusi ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan negara.

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arif Havas Oegroseno, menegaskan Coral Reef Bond bisa menjadi model global dalam pendanaan konservasi laut yang berkelanjutan. Ia mengajak sektor swasta, filantropi, dan masyarakat internasional untuk turut berinvestasi demi keberlangsungan ekosistem terumbu karang.

Pelaksanaan Coral Reef Bond melibatkan kerja sama lintas lembaga, termasuk KKP, Bappenas, Kementerian Keuangan, BRIN, Bank Dunia, GEF, BNP Paribas, dan IUCN. Kolaborasi ini menegaskan komitmen global Indonesia dalam konservasi laut yang inovatif dan berkelanjutan. *R105