Menpar Luncurkan “Gerakan Wisata Bersih” Wujudkan Destinasi Berkualitas dan Berkelanjutan

Menpar Widiyanti Putri Wardhana bersama Wamenpar Ni Luh Puspa serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bawana X dan jajaran, turut berpartisipasi dalam aksi bersih sampah massal bersama seluruh pihak pada saat peluncuran "Gerakan Wisata Bersih" di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, Kamis (23/1).

Bantul (Lokapalanews.com) – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana meluncurkan “Gerakan Wisata Bersih (GWB) sebagai salah satu program utama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang menjadi langkah nyata dalam menciptakan kebersihan destinasi, juga memperkokoh semangat dan langkah kolaboratif menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Gerakan ini juga menyoroti pentingnya sanitasi dan tersedianya toilet yang bersih sebagai salah satu amenitas utama yang mencerminkan kualitas destinasi wisata.

Peluncuran program yang berlangsung di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, diisi dengan berbagai kegiatan pendukung seperti aksi bersih sampah massal di sepanjang pantai Parangtritis yang diikuti seluruh unsur pentahelix pariwisata dan didukung penuh Pemerintah Provinsi DIY dan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Menpar Widiyanti bersama Wamenpar Ni Lih Puspa serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, turut berpartisipasi dalam aksi bersih sampah massal bersama seluruh pihak.

“Saya sangat senang dan bersyukur pada pagi hari ini. Sebagai satu gerakan kolektif, Gerakan Wisata Bersih merupakan upaya kita bersama dalam meningkatkan daya saing destinasi pariwisata Indonesia yang lebih aman dan sehat bagi wisatawan,” ujar Menpar Widiyanti dalam peluncuran “Gerakan Wisata Bersih” di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, Kamis (23/1).

Menpar mengatakan, tahun ini merupakan momentum penting untuk membangun fondasi pariwisata berkualitas. Pendekatan ini mengedepankan prinsip berkelanjutan dan nilai tambah sebagai bagian dari upaya pengembangan sektor pariwisata.

Pariwisata tidak hanya menjadi sektor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi sarana utama dalam memperkenalkan identitas Indonesia di kancah global.

“Untuk mewujudkan dan mempertahankan quality tourism, kolaborasi lintas unsur pentahelix pariwisata menjadi sangat penting. Kita perlu secara aktif memperbaiki, memulihkan dan memperkuat ekosistem alam, sosial dan budaya di berbagai destinasi serta objek wisata di tanah air,” ujar Menpar Widiyanti.

Dalam “Gerakan Wisata Bersih”, Kemenpar menginisiasi berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat. Selain kegiatan bersih-bersih massal di destinasi wisata, juga ada edukasi dan kampanye untuk meningkatkan wisatawan dan masyarakat lokal, penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah yang memadai dan ramah lingkungan, serta sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas guna menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Tidak ketinggalan pemberian penghargaan dan insentif untuk menghargai kontribusi nyata para pihak dalam menjaga lingkungan.

Sebagai bagian dari gerakan ini, Kemenpar juga membentuk tim Satuan Tugas (satgas) Gerakan Wisata Bersih yang menyoroti pentingnya sanitasi dan secara berkesinambungan melakukan peninjauan terhadap keberadaan toilet yang bersih sebagai salah satu amenitas utama yang mencerminkan kualitas destinasi wisata.

Program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan daya saing pariwisata Indonesia sesuai dengan aspek “health and hygiene” dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI).

“Ini adalah gerakan bersama yang dirancang untuk menciptakan dampak nyata dan jangka panjang bagi lingkungan masyarakat dan daya saing pariwisata Indonesia. Saya percaya Gerakan Wisata Bersih ini merupakan sebuah langkah yang menjawab tantangan besar dalam menjaga kebersihan kelestarian dan keberlanjutan destinasi wisata kita,” kata Menpar. *105