Hukum  

Tragedi Yahukimo: Satgas Damai Cartenz Buru KKB Pembantai Pendulang Emas, Ratusan Personel Dikerahkan!

Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramdhani.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bergerak cepat merespons aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, dengan menerjunkan 130 personel gabungan.

Misi utama dari pengerahan ratusan personel ini adalah untuk segera mengevakuasi para korban yang berjatuhan akibat pembantaian keji serta melakukan pengejaran intensif terhadap para pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan biadab tersebut.

Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramdhani menegaskan bahwa langkah ini diambil tidak hanya untuk menangkap para pelaku pembantaian, tetapi juga untuk mempercepat proses evakuasi jenazah para korban dari lokasi kejadian yang tersebar.

“Personel gabungan akan bersinergi erat dengan Polres Yahukimo, dan kami juga mendapatkan dukungan penuh dari unsur TNI yang telah lebih dulu berada di lapangan,” ungkap Brigjen Pol Faizal Ramdhani, Jumat (11/4), menunjukkan soliditas aparat keamanan dalam menghadapi situasi darurat ini.

Sebelumnya, KKB pimpinan Elkius Kobak dilaporkan melakukan serangan tanpa ampun terhadap para pendulang emas yang tengah mencari nafkah di wilayah Muara Kum 22 dan sepanjang aliran Kali Silet, Yahukimo, yang terjadi antara tanggal 6 hingga 8 April 2025.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas aksi kekerasan tersebut. Bahkan, kelompok tersebut menyebarkan foto-foto mengerikan para korban melalui berbagai platform media sosial. Mereka menuduh para pendulang emas sebagai informan atau mata-mata dari pihak TNI.

Tim gabungan yang bekerja tanpa lelah telah berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari empat lokasi kejadian yang berbeda. Proses identifikasi terhadap jenazah-jenazah tersebut saat ini sedang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai.

“Hingga saat ini, kami telah berhasil menemukan sembilan jenazah. Tiga di antaranya ditemukan kemarin, dengan rincian dua jenazah dari lokasi pendulangan 22 dan satu jenazah dari Kali Boven. Pada hari ini, enam jenazah kembali ditemukan, terdiri dari lima jenazah dari Kampung Tingki dan satu jenazah dari Muara Kum,” papar Brigjen Faizal dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Brigjen Faizal menambahkan bahwa upaya evakuasi masih terus berlanjut, dengan anggota tim gabungan masih melakukan pencarian di beberapa titik lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian perkara lainnya. Beliau juga memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar proses evakuasi ini dapat berjalan lancar dan aman.

Mengingat kondisi geografis yang sulit dan jarak antar lokasi yang cukup berjauhan, Brigjen Faizal menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan secara bertahap. Pihaknya telah menetapkan titik-titik prioritas evakuasi berdasarkan tingkat aksesibilitas dan tingkat risiko keamanan di lapangan. *R105

 

 

Buat Ringkasan Audio

 

Lokapalanews.com adalah salah satu media online di Indonesia hadir dengan sajian informasi yang aktual, informatif, inspiratif, dan mencerahkan di tengah derasnya aliran informasi yang tak jelas kebenarannya.