Jakarta (Lokapalanews.com) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa Lembaga Penyiaran Publik (LPP) harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persahabatan di tengah derasnya arus informasi digital.
Hal itu disampaikan Meutya saat menghadiri acara halalbihalal bersama insan penyiaran publik di Gedung RRI, Jakarta, Rabu (16/4). Ia menekankan pentingnya peran LPP dalam menyajikan informasi yang objektif dan mencerahkan.
“Di era digital, kita membutuhkan media publik yang kuat, bukan hanya pemburu viral, tapi penyampai narasi pembangunan yang mencerdaskan,” ujar Meutya.
Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, Meutya menyampaikannya terhadap kondisi media konvensional yang semakin terhimpit oleh dominasi platform digital.
Ia menyebut penurunan belanja iklan dan pergeseran perhatian publik menjadi tantangan serius yang mengancam keberadaan media konvensional, termasuk LPP.
“Media konvensional tak cukup hanya disokong anggaran. Diperlukan juga kebijakan afirmatif dan ekosistem yang mendukung agar tetap relevan,” tambahnya.
Meutya kembali menyinggung gagasan integrasi antara TVRI, RRI, dan LKBN Antara dalam satu sistem komunikasi publik nasional. Menurutnya, langkah ini patut dikaji ulang demi menciptakan efisiensi dan memperluas daya jangkau informasi.
“Integrasi bisa menjadi solusi untuk menghadirkan narasi tunggal yang konsisten dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Menkomdigi juga menyoroti pentingnya pengaturan akses media sosial bagi anak-anak. Pemerintah, katanya, sedang mengkaji penilaian usia minimum antara 16 hingga 18 tahun untuk menggunakan media sosial.
Langkah ini dinilai penting guna melindungi perkembangan mental anak dari konten negatif yang berseliweran di platform digital.
“Kita perlu kembalikan budaya menonton tayangan berkualitas. LPP harus hadir sebagai rumah konten yang sehat, mempersatukan, dan mencerdaskan,” tegasnya.
Meutya juga mengapresiasi peran aktif LPP dalam mendukung komunikasi publik selama momen libur Lebaran dan Hari Raya Nyepi. Ia menilai solidaritas antarlembaga penyiaran perlu terus dijaga.
Ia menutup semuanya dengan ajakan untuk memperkuat sinergi antara LPP, pemerintah, dan parlemen demi menjaga eksistensi media dalam menghadapi tantangan zaman. *R103
