Kemlu Tegas Bantah Isu Pangkalan Militer Rusia

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jalan Pejambon Nomor 6 Jakarta Pusat. Foto: kemlu.go.id

Jakarta (Lokapalanews.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menepis kabar yang menyebut adanya permintaan resmi dari Rusia untuk menempatkan pesawat militernya di Papua.

Penegasan ini disampaikan Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menanggapi laporan dari situs militer asal Amerika Serikat, Janes, yang mengklaim bahwa Rusia telah mengajukan permohonan kepada Indonesia untuk menggunakan Pangkalan Udara Manuhua di Biak Numfor.

“Kami belum pernah mendengar atau menerima informasi tentang permintaan Rusia untuk menempatkan pesawat militer di pangkalan udara milik Indonesia di wilayah Papua,” ujar Rolliansyah melalui keterangan tertulis, Rabu (16/4).

Rolliansyah menyarankan pihak-pihak yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut untuk menghubungi kementerian atau instansi terkait yang menangani urusan pertahanan.

Laporan Janes yang dirilis Selasa (15/4) mengangkat isu yang menyebutkan bahwa Indonesia tengah mempertimbangkan langkah-langkahnya setelah dugaan upaya Rusia mengakses fasilitas militer di Papua.

Situs itu mengklaim menerima dokumen yang menyebutkan Rusia telah mengajukan permintaan resmi untuk menempatkan sejumlah pesawat Angkatan Udara Rusia (VKS) di Pangkalan Udara Manuhua.

Pangkalan udara tersebut diketahui berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo yang terletak di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Menurut laporan Janes , pesawat-pesawat militer jarak jauh milik Rusia akan digunakan untuk mendukung strategi operasi di wilayah Indo-Pasifik, jika permintaan itu dikabulkan oleh Indonesia.

Namun hingga kini, belum ada konfirmasi atau bukti resmi dari pemerintah Indonesia yang mendukung klaim tersebut.

Kemlu RI menegaskan, semua isu strategi yang berkaitan dengan perlindungan nasional, apalagi yang melibatkan negara asing, harus melalui proses koordinasi lintas kementerian dan lembaga terkait.

Rolliansyah menyatakan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebar luaskan isu yang bisa menimbulkan keresahan publik dan merusak hubungan persahabatan Indonesia dengan negara lain.

Sikap pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam menjaga prinsip bebas aktif dan tidak berpihak dalam konflik atau kepentingan militer asing.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Pertahanan RI maupun pihak Kedutaan Besar Rusia di Jakarta terkait laporan yang berkembang.

Isu ini menjadi sorotan karena berkaitan dengan kedaulatan wilayah dan kepentingan strategis Indonesia di kawasan timur.

Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya menjaga stabilitas regional dan tidak menjadi bagian dari rivalitas kekuatan global di kawasan Pasifik. *R106

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!