Pariwisata Jadi Motor Ekonomi Lewat Lima Program

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat sambutan nya dalam Opening Ceremony of UN Tourism Regional Conference on Tourism Policy in Circular Economy, Hotel Mulia Senayan, (16/4).

Jakarta (Lokapalanews.com) – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan, sektor pariwisata memainkan peran penting sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Pernyataan itu disampaikan dalam keterangan resminya, Rabu (16/4), usai menghadiri “The 37th CAP-CSA Joint Commission Meeting” yang memperkuat kerja sama kawasan Asia-Pasifik dan Asia Selatan.

Menurut Widiyanti, sepanjang tahun 2024, pariwisata Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah perekonomian global.

“Indonesia berhasil mencatat 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara, lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara, dan menciptakan lebih dari 25 juta lapangan kerja,” ungkapnya.

Angka-angka tersebut menunjukkan betapa strategisnya sektor pariwisata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui forum internasional tersebut, Indonesia turut mendorong kerja sama lintas negara agar sektor pariwisata tak hanya menjadi penyumbang devisa, tetapi juga penguat budaya dan solidaritas antarbangsa.

Widiyanti menyampaikan komitmen Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan, inklusif, dan ramah lingkungan melalui lima program unggulan.

Pertama, Gerakan Wisata Bersih. Program ini fokus pada pengelolaan sampah di destinasi wisata untuk mengurangi kerugian yang bisa mencapai 3% dari total devisa pariwisata.

Gerakan tersebut melibatkan pembentukan satuan tugas, edukasi masyarakat, dan sistem pengelolaan yang lebih terintegrasi untuk menjaga keindahan alam dan kenyamanan wisatawan.

Kedua, pemanfaatan teknologi melalui program Tourism 5.0. Digitalisasi ini mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk meningkatkan promosi pariwisata yang lebih efisien dan tepat sasaran.

Ketiga, program Pariwisata Naik Kelas. Fokusnya pada pengembangan wisata bahari, kuliner, dan kebugaran guna meningkatkan kualitas destinasi dan pengalaman wisatawan.

“Pariwisata harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, tidak hanya dari jumlah kunjungan, tetapi juga kualitas interaksi dan pengalaman,” tegas Widiyanti.

Program keempat adalah pemberdayaan acara berbasis kekayaan intelektual lokal. Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi kreatif.

Kelima, pengembangan lebih dari 6.000 desa wisata. Kementerian mendorong keterlibatan masyarakat melalui pelatihan, penguatan kapasitas, dan promosi destinasi unggulan berbasis lokal.

Desa wisata dinilai sebagai contoh penerapan ideal ekonomi sirkular yang menekankan pada daur ulang, efisiensi sumber daya, serta konsumsi berkelanjutan.

Seluruh langkah ini, kata Widiyanti, sejalan dengan visi pembangunan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengoptimalkan potensi pariwisata sebagai pilar kemajuan bangsa. *R104

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!