Ekbis  

Indonesia-AS Sepakati Negosiasi Teknis Dagang Strategis

Delegasi Indonesia kini memasuki tahap negosiasi teknis dalam rangkaian diplomasi dagang dengan Amerika Serikat, setelah serangkaian pertemuan strategis dengan pejabat tinggi negeri Paman Sam berlangsung konstruktif.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Delegasi Indonesia kini memasuki tahap negosiasi teknis dalam rangkaian diplomasi dagang dengan Amerika Serikat, setelah serangkaian pertemuan strategis dengan pejabat tinggi negeri Paman Sam berlangsung konstruktif.

Negosiasi ini merupakan respon atas kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Pemerintah AS. Menyusul hal tersebut, Delegasi Indonesia langsung terbang ke Washington DC untuk membuka ruang dialog bersama para pengambil kebijakan utama AS.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi RI bertemu dengan United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan Scott Bessent, serta Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett.

Langkah diplomasi Indonesia tidak hanya melibatkan unsur pemerintah, namun juga dunia usaha dan asosiasi strategis seperti USINDO, USABC, serta perusahaan besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan di Amerika Serikat mengapresiasi pendekatan terbuka dan solutif yang dibawa oleh utusan Indonesia.

Dalam pembahasan teknis, Indonesia mengusulkan lima poin manfaat utama: ketahanan energi, akses pasar ekspor, kemudahan berusaha, kerja sama rantai pasok strategi industri, dan alih teknologi di bidang kesehatan, pertanian, serta energi terbarukan.

Kedua negara telah sepakat untuk memperdalam pembahasan teknis dalam dua pekan ke depan demi mencapai solusi yang saling menguntungkan dan memperkuat kemitraan ekonomi strategis bilateral.

Sebagai fondasi resmi kerja sama lanjutan, Delegasi Indonesia dan pihak USTR juga menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) pada 23 April 2025 untuk menjaga kerahasiaan isi perundingan lanjutan.

Pemerintah Indonesia juga akan mengintensifkan komunikasi internal dengan pemangku kepentingan di dalam negeri, guna memastikan kepentingan nasional tetap menjadi prioritas utama dalam negosiasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, usulan Indonesia dianggap sangat komprehensif dan menjadi rujukan penting dalam pembahasan kerja sama dagang yang adil dan berkelanjutan.

Ia menekankan pentingnya memperkuat daya saing nasional di tengah menurunnya volume perdagangan global serta mendorong perluasan pasar ekspor, termasuk melalui integrasi perdagangan di kawasan ASEAN.

Pemerintah berkomitmen untuk terus membuka peluang kerja sama strategi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks. *R103

 

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!