Jakarta (Lokapalanews.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi merilis Indeks Integritas Pendidikan 2024, yang mencerminkan masih maraknya praktik korupsi di lingkungan pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
Indeks Nasional tercatat di angka 69,50 dan berada di level “Korektif”. Hal ini menunjukkan bahwa integritas dunia pendidikan, termasuk kampus, masih lemah dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan, hasil survei ini bukan sekadar angka, melainkan cermin nyata kondisi ekosistem pendidikan Indonesia yang masih rawan praktik curang dan koruptif.
“Kalau kita membiarkan ini berlalu begitu saja, bisa menjadi malapetaka. Korupsi yang tumbuh di kampus akan membentuk karakter generasi muda yang keliru,” kata Setyo saat peluncuran indeks di Jakarta, Kamis (24/4).
Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024 menjangkau 36.888 satuan pendidikan di 507 kabupaten/kota, melibatkan hampir 450 ribu responden dari siswa, pelajar, guru, dosen, kepala sekolah, hingga orang tua.
Dari hasil survei, terungkap bahwa tata kelola perguruan tinggi masih lemah dalam transparansi, akuntabilitas, dan penanaman nilai antikorupsi, membuat korupsi di kampus menjadi masalah krusial.
Setyo menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Menurutnya, jika kampus gagal menjadi contoh integritas, maka upaya membentuk Indonesia Emas 2045 akan membahas jalan terjal.
Deputi Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menambahkan bahwa SPI ini akan dijadikan dasar evaluasi efektivitas program pendidikan antikorupsi dan pembuatan kebijakan pencegahan yang lebih tepat sasaran.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, mengingatkan pentingnya penguatan nilai integritas di seluruh jenjang pendidikan sebagai langkah konkret anggota korupsi.
Sebanyak 83,7% diketahui pemerintah daerah telah menyusun regulasi pendidikan antikorupsi, namun implementasi di lapangan, terutama di kampus, masih belum maksimal dan perlu pengawasan ketat.
KPK akan mendistribusikan hasil indeks ini ke seluruh provinsi dan melakukan evaluasi mendalam terhadap daerah dan institusi pendidikan, terutama perguruan tinggi, yang memiliki skor di bawah rata-rata nasional.
Acara peluncuran dihadiri tokoh penting, termasuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, serta pejabat KPK dan kementerian terkait.
Untuk melihat hasil lengkap SPI Pendidikan 2024, masyarakat dapat mengakses situs resmi KPK di: https://aclc.kpk.go.id/pendidikan/spipendidikan/hasil/2024 *R101