Iklan Berganti

Data Akurat Pilar Bangsa, BI-OJK Garda Depan!

Ketua Baleg DPR, Bob Hasan.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Gebrakan DPR menggema di Senayan! Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tengah menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Langkah strategis ini diyakini akan memperkuat fondasi data nasional, menjadikannya lebih akurat dan terintegrasi.

Ketua Baleg DPR, Bob Hasan, dengan lantang menyatakan bahwa Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan sektor perbankan nasional memegang peranan krusial dalam mewujudkan cita-cita ini. Data yang mereka miliki adalah amunisi berharga untuk menyusun statistik nasional yang kredibel.

“Bapak/ibu memiliki data penting yang diperlukan untuk susun statistik nasional yang akurat dan terintegrasi,” tegas Bob Hasan saat membuka rapat penyusunan RUU tersebut di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Lebih lanjut, Bob Hasan menyoroti urgensi integrasi data dalam RUU ini. Menurutnya, penguatan integrasi dan akurasi data adalah kunci utama, sejalan dengan ambisi pemerintah untuk membentuk Big Data Nasional.

Dengan data yang terintegrasi dan akurat, Bob Hasan optimis bahwa kebijakan untuk perencanaan dan pembangunan nasional akan tersusun lebih rapi dan berdasarkan informasi yang valid. Langkah ini akan meminimalisir kesalahan dalam pengambilan keputusan strategis.

Tak hanya itu, RUU Statistik yang sedang digodok ini juga diharapkan menjadi senjata ampuh dalam memberantas praktik mafia yang merugikan negara. Salah satu contoh konkret yang diungkapkan Bob Hasan adalah mafia tanah.

“Ketika statistik ini telah terkumpul dengan baik dan tepat mudah-mudahan kita terhindar dari mafia-mafia, mafia tanah, mafia bla-bla, segala macam, karena mereka bermain di ketidak-validan atau adanya satu penggelap terhadap sumber-sumber terkait informasi,” kata politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini.

Rapat yang berlangsung di jantung parlemen ini menjadi momentum penting dalam upaya pembenahan sistem statistik nasional. Keterlibatan aktif BI, OJK, dan perbankan diharapkan dapat mempercepat proses penyusunan RUU yang komprehensif dan implementatif.

Dengan sinergi yang kuat antara legislatif dan otoritas terkait, Indonesia berpotensi memiliki data statistik yang tidak hanya akurat tetapi juga menjadi landasan kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Langkah maju ini disambut baik oleh berbagai kalangan yang menyadari betapa krusialnya data yang valid dalam pengambilan kebijakan publik. RUU Statistik diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam pengelolaan informasi di Tanah Air.

Ke depan, proses penyusunan RUU ini akan terus dikawal agar menghasilkan produk hukum yang benar-benar mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan bangsa. Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilannya.

Dengan data yang kuat, Indonesia akan semakin berdaya dalam merencanakan masa depan dan memberantas segala bentuk praktik kejahatan yang memanfaatkan celah informasi. *R103

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!