Iklan Berganti
Ekbis  

Bitcoin Tertahan, Pasar Menanti Katalis Baru

Harga Bitcoin (BTC) kembali tertahan di bawah level psikologis $100.000.

Jakarta (Lokapalanews.com) – Harga Bitcoin (BTC) kembali tertahan di bawah level psikologis $100.000, meskipun menunjukkan kinerja yang kuat sepanjang pekan lalu. Sepanjang 20 hingga 26 April 2025, Bitcoin tercatat menguat sekitar 11% dan bertahan di kisaran $94.000 hingga $95.500.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa penguatan harga ini dipicu oleh sejumlah faktor eksternal. Di antaranya pelonggaran ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta laporan laba perusahaan teknologi AS yang melampaui ekspektasi.

Arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot yang mencapai rekor $3,1 miliar dalam lima hari terakhir juga menampilkan kepercayaan investor yang meningkat. Namun, Fyqieh menilai bahwa dorongan ini belum cukup membawa Bitcoin menembus $100.000.

“Meski ada reli, harga Bitcoin tetap tertahan di bawah $100.000 sejak Februari. Minimnya katalis besar seperti perubahan kebijakan moneter atau memasukkan permintaan baru membuat BTC masih berkonsolidasi,” kata Fyqieh.

Sementara itu, laporan QCP Capital menyebutkan bahwa korelasi Bitcoin dengan saham kini melemah. Hal ini menandakan Bitcoin semakin menunjukkan karakter sebagai aset independen dibandingkan periode sebelumnya.

Meski begitu, QCP Capital mengingatkan bahwa tanpa adanya katalis eksternal yang kuat, kemungkinan besar Bitcoin tetap bergerak dalam kisaran $90.000–$94.500 dalam waktu dekat.

Fyqieh juga menambahkan bahwa pelaku cenderung menahan diri untuk melakukan akumulasi agresif. Ketidakpastian terhadap kebijakan moneter Amerika Serikat menjadi faktor utama kehati-hatian ini.

“The Fed belum memberikan sinyal pasti terkait pemangkasan suku bunga. Tanpa kejelasan ini, investor memilih menunggu dan melihat,” ungkap Fyqieh.

Menurut Fyqieh, selain menunggu keputusan The Fed, pasar juga mencermati faktor makroekonomi global lainnya. Ketidakpastian di sektor lain bisa turut mempengaruhi arah harga Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan.

Hingga saat ini, Bitcoin dinilai masih dalam pola konsolidasi jangka menengah. Analis memperkirakan pergerakan kuat baru akan terjadi jika ada pemicu signifikan seperti pelonggaran kebijakan moneter atau penguatan institusional.

Meskipun bergerak stabil, para analis menyarankan investor untuk tetap mewaspadai volatilitas yang mungkin muncul kapan saja. “Pasar kripto tetap dinamis, peluang risiko dan berjalan beriringan,” tutup Fyqieh. *R103

Lokapalanews.com hadir sebagai salah satu media daring terpercaya di Indonesia dengan informasi tajam, terpercaya, mencerahkan!