Jakarta (Lokapalanews.com) – Kementerian Sosial (Kemensos) mendistribusikan bantuan kompor rakyat berbahan biomassa kepada warga Desa Seunobok Simpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, untuk meringankan beban ekonomi masyarakat wilayah itu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA) Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, dalam keterangan tertulisnya dilansir dari InfoPublik, Sabtu (1/7).
Mira mengatakan, bantuan kompor rakyat ini merupakan solusi menekan pengeluaran masyarakat di tengah biaya tinggi penggunaan bahan bakar gas dan minyak bumi.
Kompor rakyat menggunakan bahan bakar biomassa seperti buah sawit kering, buah jarak, batok kelapa, dan nitas. Penggunaan bahan alami, selain ramah lingkungan, juga hemat biaya karena mudah didapatkan.
“Dibagikan sebanyak bantuan 244 kompor rakyat senilai Rp61 juta kepada warga Desa Seunobok Simpang. Dengan biaya murah, kompor rakyat diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat yang selama ini menggunakan gas maupun minyak,” kata Mira.
Masyarakat menyambut baik bantuan ini. Lisa, salah satu warga Desa Seunobok Simpang yang telah menggunakan kompor rakyat merasa puas dengan bantuan tersebut.
“Sangat banyak manfaatnya. Mudah dan praktis digunakan, tinggal kita masukan bahan bakunya kita bakar sedikit sudah menyala. Ngga susah bahan bakarnya tinggal cari saja di kebun belakang udah ada,” katanya.
Hal serupa juga dituturkan oleh Sumarni yang juga telah menerima bantuan kompor.
“Kompor ini sangat praktis ya bisa digunakan seperti kompor biasa seperti merebus, menggoreng, masak nasi. Bahan bakarnya mudah didapatkan di sekitar lingkungan rumah secara gratis. Tadinya berserakan kita buang-buang karena tidak terpakai bisa digunakan untuk memasak,” katanya.
Warga lainnya, Herlina mengucapkan berterima kasih dengan bantuan dari Kementerian Sosial RI untuk warga Desa Seuneubok Simpang.
“Terima kasih kepada Pak Presiden dan Ibu Mensos Risma telah memberi lapangan kerja untuk bapak-bapak kami di sini. Kami telah dibantu membuat kompor dan diberi bantuan sosial berupa PKH dan Kartu Sembako,” kata Herlina. *
