Renon (Lokapalanews.com) – Menggelorakan jiwa nasionalisme di kalangan anak-anak dan generasi muda, Aliansi Masyarakat Pembela (AMP) NKRI Semeton Bali, menggelar berbagai lomba, Selasa (8/8) di Warung Ikan Bakar MiraBaliku, Jalan Tantular Renon Denpasar. Sembari mengikuti lomba, para peserta diingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Berbagai lomba menyambut Hari Kemerdekaan RI ke – 78 tersebut dibuka Kepala Bakesbangpol Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata.
Ketua AMP NKRI Semeton Bali, Ni Ketut Mira Andayani, mengatakan aneka lomba yang digelar memang ditujukan untuk mengasah kreativitas anak-anak. Namun, yang terpenting sambung pemilik Warung Ikan Bakar MiraBaliku, kegiatan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan menumbuhkan nilai – nilai kebangsaan NKRI.
“Kegiatan seperti ini sudah rutin kami laksanakan, namun ada yang spesial kali ini karena kami berkolaborasi dengan salah satu ormas yaitu Selendang Pertiwi,” katanya.
Lomba yang dilaksanakan yaitu lomba mewarnai tingkat TK dan SD, lomba menggambar tingkat SD, lomba baca puisi, lomba menyanyi dan lomba make up remaja dan lomba bernyanyi solo kategori anak-anak dan remaja.
Ia mengatakan, AMP NKRI selama ini lebih banyak bergerak di bidang sosial. “Ke depan kami dari AMP NKRI akan terus melakukan kegiatan sosial seperti pemberian beras, menanggulangi stunting dan terus memberikan penyuluhan kepada generasi muda terkait pendalaman NKRI, ” katanya.
Pada kesempatan tersebut, para peserta tampak sangat antusias mengikuti lomba. Mereka menunjukkan kemampuan terbaik, dan jiwa sportivitas dalam berlomba.
Meski sebagian besar peserta lomba sudah menunjukkan karya terbaik mereka
, usai penilaian para juri memberikan masukan apa yang perlu diperhatikan ke depannya.
Seperti yang disampaikan Marisi Br Simorangkir, juri lomba make up. “Saya beri apresiasi peserta sudah tahu langkah – langkah untuk berhias. Mereka sudah pintar mengaplikasikan foundation yang disesuaikan dengan warna kulit. Cuma, di bentuk alis dan riasan mata perlu latihan lagi, karena memang riasan mata dan alis paling sulit, ” paparnya.
Di sini lain juri mewarnai dan menggambar, Putu Suryana mengatakan sebagian peserta sudah mengetahui gradasi warna dan berbagai teknik mewarnai serta menggambar. “Bagi peserta yang belum dapat juara, jangan berkecil hati. Lihat apa kelebihan dan kekurangan gambar dengan dibandingkan dengan peserta lain, ” katanya.
Sementara untuk mengambar dikatakan memang lebih sulit dari mewarnai, karena peserta harus mencari ide untuk menggambar yang sesuai dengan tema. ” Untuk menemukan ide dari tema memang butuh imajinasi, apa yang harus dicoretkan di atas kertas. Belum lagi kesesuaian warna dan teknik setelah menggambar sketsa,” katanya. *
