Ia mengatakan untuk ekspor masih sulit, sementara untuk impor sangat mudah. Hal itulah yang menyebabkan Indonesia dibanjiri produk impor illegal.
“Hal itu yang sedang kami bereskan,” kata Menteri Teten melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Sabtu (30/9).
Lanjutnya, sepanjang 2022 nilai ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai US$949 juta atau setara Rp14.685,1 triliun, tercatat naik dibandingkan ekspor pada 2021 yang sebesar US$916 juta (Rp14.174,4 triliun).
Pangsa pasar kerajinan Indonesia mencapai sekitar 2,5 persen dari pasar dunia yang masih sangat dapat ditingkatkan. Terutama karena didukung oleh masyarakat Indonesia yang memiliki kreativitas tinggi, talenta inovatif, dan didukung oleh budaya yang sangat beragam.
Tak hanya itu, Indonesia memiliki sumber daya alam hutan seluas 68 juta hektare (ha). Bahkan menjadi produsen 85 persen rotan dunia dan nomor tiga produsen bambu terbesar dunia setelah China dan India.
Asephi sebagai asosiasi, lanjut Menteri Teten juga diharapkan turut serta dalam menjaga produk kerajinan tangan dalam negeri tetap tumbuh dan tak tergerus oleh banyaknya produk handicraft dari luar negeri.
“Asephi juga harus ikut patroli. Karena tidak bisa kami sendiri membereskan ini, harus ada dukungan dan peran aktif dari asosiasi, Masyarakat, dan stakeholder lainnya,” kata Menteri Teten.
Memasuki pasar internasional, UMKM di sektor kriya dan handicraft juga harus mampu meningkatkan kualitas disain produk yang selalu baru agar diminati oleh pasar global, serta memiliki kuantitas dan kualitas sesuai standar dan permintaan internasional.
Untuk itu pendekatan melalui agregator memiliki peran penting dalam mendongrak bisnis UMKM agar naik kelas, termasuk dalam mendorong akses pembiayaan, juga menghubungkan UMKM ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga go global.
Ketua Umum BPP Asephi Muchsin Ridjan menyampaikan pihaknya mendukung langkah MenKopUKM Teten Masduki untuk menutup praktik social commerce yang berpotensi merugikan keberlangsungan bisnis UMKM Indonesia.
“Asephi sebagai wadah perajin di seluruh Indonesia, telah membentuk tim khusus untuk mengawal kebijakan waspada impor ilegal terhadap produk UMKM, bagi kebangkitan UMKM Tanah Air,” kata Muchsin. 12310