KOTA Negara, Jembrana identik dengan nuansa alam dan pusat hilir mudik dari Bali ke Pulau Jawa, begitu sebaliknya. Nuansa romantis perjalanan tentu tak lepas dari iringan musik baik itu melankolis maupun tembang kisah kehidupan.
Kedai Tempresso merupakan salah satu tempat yang asyik karena sering menampilkan musisi lokal yang cukup terkenal yaitu Kenwa. Kedai yang dirintis sejak tahun 2020 awal Covid-19 awalnya berkiblat pada sajian makanan dan minuman ringan yang disukai kaum tua dan muda.
Menurut pemilik Kedai Tempresso, Rian Satya Baruna merupakan anak muda kreatif jebolan Akademi Pariwisata dengan konsep hidup adalah mandiri dengan berani berjuang tanpa harus takut gagal. Karena kegagalan merupakan pemicunya keberhasilan. Walau sepenuhnya dibantu orangtua akan tetapi perlu juga dipertanggungjawabkan dengan tegas dan berani.
“Kedai Tempresso merupakan nuansa romantis dan awalnya cuman tempat pencucian mobil, dan kini di tingkat yang para pelanggan lebih bisa santai sambil menikmati sajian makanan dari nasi goreng hingga makanan gaya Eropa. Minuman dingin dan panas tentu meyakinkan harga murah di kantong. Kedai Tempresso buka dari jam 08.00 – 23.00 Wita,” katanya, Minggu (2/7).
Sementara ayahnya, I Kade Darma Susila menjelaskan bahwa kini putranya lagi bekerja di luar negeri yang memang anak tak bisa diam. Selain ingin berusaha berbisnis waralaba kini Rian berusaha kerja di luar negeri sambil menggali ilmu bisnis usaha yang sementara ditinggal walau tetap berdiri.
Kedai Tempresso selalu disinggahi yang kebetulan di jalan utama Kota Negara, Kabupaten Jembrana tepatnya Jalan Udayana kilometer 30 meter arah Gilimanuk.
“Selain menyajikan makanan hiburan para pengunjung pun di hibur para penyanyi lokal seperti band Kenwa bahkan siapapun boleh tampil. Hanya membeli voucher dari Rp 20 ribu hingga Rp 70 ribu. Bahkan bisa sambil berkaraoke bersama keluarga.
Usaha waralaba ini merupakan bisnis yang mengasyikkan dan penuh tantangan yang penting adalah keuletan serta berdoa dengan tulus ikhlas,” kata Darma Susila yang juga Anggota DPRD Bali ini.
Ia mengatakan, generasi milenial juga harus pandai berbisnis apapun itu sekecil apapun itu. Belajar, berusaha dan berdoa adalah peluang meraih awal impian arti kesuksesan diiringi doa. “Anak muda harus berani tampil sebagai apapun mengisi hasil perjuangan bangsa ini. Hormat dan patuh serta berbakti pada orangtua merupakan restu sejati dalam arungi kehidupan. Apalagi Sabtu minggu dan Minggu malam,” katanya. *