Gde Sumarjaya Linggih dan Leo Agung Berbagi Tips Bisnis Online di Stispol Wira Bhakti

Gde Sumarjaya Linggih saat bertanya tentang cita-cita salah seorang peserta sosialisasi di Stispol Wira Bhakti.

Denpasar (Lokapalanews.com) – Ada yang menarik di sela-sela sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar, Senin (17/7). Saat itu Anggota Komisi VI DPR RI yang juga seorang pengusaha, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer bertanya tentang cita-cita yang ingin diraih peserta seminar yang sebagian besar generasi milenial. Peserta seminar menjawab ingin menjadi pengusaha. Jawaban ini memancing Demer untuk berbagi tips bisnis di hadapan peserta seminar.

Menurut Demer, menjadi pengusaha terlebih di era digital ini bukan sesuatu yang sulit asalkan mau kerja keras. Berbeda dengan dulu, di mana untuk memulai sebuah bisnis harus benar-benar banting tulang. Misalnya, dengan berjualan di pasar. Seseorang harus bangun pagi-pagi sekali dengan konsumen yang terbatas pada pengunjung pasar saja. “Berbeda di era digital ini, jika berbisnis secara online pasarnya bisa merambah ke luar negeri. Ini hebatnya melakukan bisnis secara online,” katanya.

Pemasangan iklan dan kerjasama pemberitaan silakan hubungi HP/WA: 087752361930

Ia mengungkapkan, untuk menjadi pengusaha sukses sebenarnya bisa diraih tanpa harus memiliki modal besar. Keberhasilan bisa diraih seseorang asal mau kerja keras, berani mencoba dan yang tak kalah penting mau belajar dan meniru kesuksesan orang lain.

Demer bercerita, ada salah satu survei yang cukup menarik dari seorang Thomas J. Stanley di Amerika Serikat. Dalam surveinya 733 milyuner di Amerika Serikat, didapatkan 100 besar faktor yang menentukan kesuksesan seseorang dalam bekerja. Yang mengejutkan adalah, dalam faktor kesuksesan Thomas Stanley, 10 besarnya merupakan interpersonal skill, atau biasa disebut soft skill.

Jika selama ini perusahaan-perusahaan di Indonesia seringkali mengadakan tes IQ sebagai salah satu syarat rekrutmen, ternyata dari hasil survei faktor kesuksesan Thomas J. Stanley, IQ hanya menduduki peringkat ke-21. Hal lain yang cukup mengejutkan adalah faktor lulusan dari sekolah atau universitas mana, yang hanya menduduki peringkat ke-23.

Jadi apa yang menjadi nomor satu dalam survei faktor kesuksesan Thomas Stanley? Menurut Demer, ternyata yang menjadi faktor nomor 1 dalam menentukan kesuksesan seseorang adalah kejujuran, kemudian disiplin keras, mudah bergaul, dukungan pendamping, kerja keras, kecintaan pada yang dikerjakan, kepemimpinan,
kepribadian kompetitif, hidup teratur, dan kemampuan menjual ide.

Dari hasil survei faktor kesuksesan itu, menurut Demer, hanya manusia yang segera dapat berdaptasi dengan perubahan keadaan lingkungannya, maka dia akan survive. “Intinya kita jangan terlena dan terus berinovasi dengan mimpi. Orang sukses itu harus berani bermimpi, berani mencoba, berani berjuang, berani gagal dan berani mencoba lagi,” katanya.

Menurut Demer, untuk keberhasilan sebuah usaha finansial dan intelektual memang penting, namun jangan lupa dengan sosial dan spiritual yang sangat berperan.

Leo Agung Puribolaksono selaku penjual di Tokopedia dan pelaku marketplace di Indonesia saat berbagi tips bisnis secara online di Stispol Wira Bhakti.

Sementara itu, Leo Agung Puribolaksono selaku penjual di Tokopedia dan pelaku marketplace di Indonesia berbagi tips bisnis secara online, yakni menyiapkan nama toko, tentukan link toko dan siapkan alamat lengkap. Jika hal itu sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalag gunakan nama produk yang tepat, jangan lupa lengkapi dengan foto yang menarik, tulis deskripsi produk secara detail serta berikan harga produk yang kompetitif.

“Harus diingat hinga 95 persen pembeli di Tokopedia mencari produk melalui halaman pencarian. Oleh karena itu, hindari kesalahan dalam memasukkan produk termasuk penamaan produk yang tidak lengkap,” katanya.
Menurut Leo Agung, pikatlah calon pembeli dengan foto produk terbaik dengan deskripsi produk yang lengkap dan jelas dan siapkan kemasan barang untuk pengiriman yang aman.

Ia menegaskan, Tokopedia sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin belajar berjualan secara online. Terlebih lagi Tokopedia juga memiliki komunitas para seller yang bisa sama-sama saling bertukar pikiran dan berbagi tips cara berjualan online. *