Daerah  

Tekan Stunting, Dinas Perikanan Badung Gelar Gemarikan

Guna menekan angka stunting, Dinas Perikanan Kabupaten Badung berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Wantilan Desa Adat Baha, Kecamatan Mengwi, Selasa (22/8).

Badung (Lokapalanews.com) – Guna menekan angka stunting di Bali khususnya di Badung, Dinas Perikanan Kabupaten Badung berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kegiatan yang dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Baha, Kecamatan Mengwi, Selasa (22/8) ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia 0-59 bulan.

Gemarikan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya konsumsi ikan untuk mencegah stunting. Mengingat gizi yang terkandung dalam ikan sangat tinggi dan tidak menimbulkan berbagai penyakit.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung, I Nyoman Suardana mengatakan, pada kegiatan Gemarikan ini ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang berpotensi stunting diberikan paket yang terdiri dari ikan dan produk olahannya.

“Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Pemprov Bali, di mana di Kabupaten Badung sudah dilaksanakan di 8 desa di 6 tempat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pada Agustus dan September, pihaknya akan terus melanjutkan kegiatan Gemarikan di sejumlah tempat. Hal tersebut mengingat dari data yang didapatkan, di Kabupaten Badung sekitar 320 orang memiliki potensi stunting yang bersifat permanen. Untuk itu pihaknya, fokus pada pemberian makanan yang baik dan bergizi, khususnya ikan, karena kandungan gizinya sangat baik.

“Melihat data tersebut kami, terus memasyarakatkan pentingnya konsumsi ikan untuk mencegah stunting. Mengingat konsumsi ikan di Badung masih rendah,” tukasnya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Putu Sumardiana, mengatakan tujuan utama dari kegiatan Gemarikan adalah sebagai salah satu langkah pencegahan stunting. Pada kegiatan di Desa Baha, pihaknya menyiapkan 150 paket untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

“Angka stunting di Bali masih di bawah standar nasional, yaitu 6,0 dari 8. Meski demikian, kami memilih untuk menggelar kegiatan ini di Badung, untuk terus menekan angka stunting, ” ujarnya.

Sumardiana berharap, kegiatan ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber gizi. Kandungan gizi ikan sangat lengkap terutama kandungan omega 3. Ikan juga lebih sehat dan rendah risiko penyakit, ketimbang daging yang berlemak, sehingga masyarakat akan mengintegrasikan ikan ke dalam pola makan sehari-hari. *