Jakarta (Lokapalanews.com) – Perkembangan teknologi digital yang makin pesat membutuhkan penerapan literasi digital agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi yang ada. Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama mitra kerja terus berupaya meningkatkan kemampuan literasi digital nasional lewat empat pilar yaitu digital skills, digital safety, digital culture, dan digital ethics.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan mengajak masyarakat menggunakan teknologi digital secara bijak dan produktif. “Dengan memiliki literasi digital akan dapat menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif. Kita dapat memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan efisien, dan menggunakan perkembangan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kita sehari-hari,” ujarnya dalam Pembukaan Kelas Kecerdasan Digital (KKD) 2023: “Akselerasi Talenta Digital Indonesia Melalui Program Edukasi yang Inklusif” yang berlangsung secara hibrida dari Gedung BB, Auditorium Fisipol UGM, Yogyakarta, Selasa (29/8).
Menurut Dirjen Semuel, literasi digital memiliki arti penting agar setiap individu memahami keamanan digital untuk melindungi diri dari berbagai risiko ataupun ancaman dunia digital seperti penipuan, phising, dan pencurian identitas.
“Kemampuan dalam memilih dan memilah informasi ini sangat krusial. Terlebih, kita sudah memasuki masa-masa politik di mana terdapat hoaks, misinformasi, malinformasi, dan disinformasi,” katanya, dikutip dari siaran pers.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo berharap peserta kegiatan untuk terus meningkatkan kemampuan literasi digital dan mampu menularkan manfaat literasi digital bagi orang terdekat.
“Menjadi tugas kita bersama untuk dapat membekali diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dengan kemampuan literasi digital agar kita semua dapat berjaya di era revolusi industri 4.0 ataupun revolusi industri tahap selanjutnya. Dapat diteruskan ke orang-orang sekitar kita, orang tua kita, teman kerja kita, agar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang makin cakap digital,” ungkapnya. *